KabarBaik.co- Di era digital ini, media sosial bagaikan ruang publik kedua bagi banyak orang. Platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook menjadi tempat untuk berbagi momen, bertukar informasi, dan membangun koneksi.
Namun, ada juga sebagian orang yang memilih untuk jarang atau bahkan tidak sama sekali menggunakan media sosial. Alasannya pun beragam, dari ingin menjaga privasi, fokus pada dunia nyata, hingga ingin menghindari drama online.
Menurut psikologi, orang yang jarang update medsos biasanya memiliki beberapa ciri kepribadian berikut:
1. Introvert:
Cenderung lebih senang menghabiskan waktu sendirian atau dengan lingkaran kecil orang terdekat. Mereka lebih menikmati interaksi secara langsung daripada melalui layar.
2. Menikmati Momen Nyata:
Lebih fokus pada pengalaman nyata daripada dokumentasinya. Mereka lebih memilih untuk menikmati momen indah tanpa perlu membagikannya di media sosial.
3. Penjaga Privasi yang Andal:
Menjaga batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dan dunia maya. Mereka tidak ingin semua aspek kehidupan mereka diketahui publik.
4. Bebas dari Belenggu Tren:
Tidak merasa tertekan untuk mengikuti tren terbaru atau gaya hidup glamor yang sering ditampilkan di media sosial.
5. Menganggap Realitas adalah Segalanya:
Lebih menghargai interaksi dan pengalaman nyata daripada dunia virtual. Mereka lebih suka bercakap-cakap langsung daripada melalui pesan online.
6. Mandiri dan Percaya Diri:
Tidak membutuhkan validasi atau pengakuan dari orang lain melalui media sosial. Mereka merasa aman dan nyaman dengan diri mereka sendiri.
7. Fokus pada Tujuan Hidup:
Lebih fokus pada pencapaian goals dan cita-cita daripada menghabiskan waktu di media sosial.
8. Memiliki Kehidupan yang Seimbang:
Menyadari bahwa media sosial dapat memakan waktu dan mengganggu keseimbangan hidup. Mereka memilih untuk menghabiskan waktu dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
Perlu diingat bahwa ini hanya beberapa ciri umum. Setiap orang memiliki kepribadian yang unik dan alasan yang berbeda untuk menggunakan atau tidak menggunakan media sosial.
Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara dunia online dan offline.
