KabarBaik.co – Pemprov Jatim tengah memantapkan langkahnya dalam menyongsong era Pemerintahan Digital, sebuah transformasi besar yang diharapkan mampu menjadikan Jawa Timur sebagai ‘Gerbang Baru Nusantara’. Arah kebijakan strategis ini dibedah tuntas dalam Forum Pemerintah Digital Jawa Timur yang berlangsung di Harris Hotel Kota Malang.
Acara akbar yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur bersama Performa Optima Group ini diikuti oleh 96 peserta dari seluruh Dinas Kominfo se-Jatim. Kepala Diskominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin secara resmi membuka kegiatan tersebut secara daring, menekankan pentingnya forum ini sebagai peta jalan kebijakan di tahun 2025.
Sherlita menggarisbawahi bahwa fokus pembangunan nasional telah bergeser.
“Kita menyadari bahwa fokus pembangunan nasional tahun ini telah bergeser dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju Pemerintah Digital,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (9/11).
Perubahan paradigma ini bukan tanpa dasar. Peralihan ini diamanatkan langsung oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Oleh karena itu, Sherlita mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum ini.
“Mari kita manfaatkan kegiatan ini untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun strategi bersama dalam menyiapkan transformasi dari SPBE menjadi pemerintah digital yang berkelanjutan di Jawa Timur,” tegasnya.
Forum ini menghadirkan narasumber dari pembuat kebijakan dan akademisi untuk mengurai detail transformasi tersebut.
Analis Kebijakan Pertama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Arman Kurniawan memaparkan lima Program Prioritas (PP) kunci yang menjadi tulang punggung Pemerintah Digital dalam RPJMN 2025-2029.
Lima pilar tersebut mencakup: (1) Penguatan Tata Kelola Pemerintah Digital; (2) Penguatan Teknologi Pemerintah Digital; (3) Pengembangan Budaya dan Kompetensi Digital ASN; (4) Transformasi Digital Layanan Publik Prioritas; serta (5) Penguatan Ketersediaan dan Pemanfaatan Data.
Sementara itu, Peneliti Pemerintah Digital ITS, Tony Dwi Susanto, memberikan kerangka pemahaman konseptual. Ia menjelaskan, dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemerintahan Digital, penyelenggaraan pemerintahan digital didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi digital melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan ekonomi dalam satu ekosistem digital yang utuh.
Dari sisi teknis, Direktur Strategi dan Kebijakan Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Aries Kusdaryono, menyampaikan paparan mendalam terkait penguatan infrastruktur SPBE.
Aries menjelaskan infrastruktur SPBE dibagi menjadi dua lapisan: infrastruktur SPBE nasional dan infrastruktur SPBE instansi pusat serta pemerintah daerah. Infrastruktur nasional terdiri atas Pusat Data Nasional (PDN), jaringan intra pemerintah, dan sistem penghubung layanan pemerintah. Sedangkan di tingkat daerah, infrastruktur mencakup jaringan intra instansi pusat dan pemerintah daerah serta sistem penghubung layanan masing-masing instansi.
Di penghujung acara, Komisaris Performa Optima Group, Stefanus Sugeng Irawan, selaku penyelenggara, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Diskominfo Jatim.
“Performa Optima Group akan terus berkomitmen untuk memberikan support terbaik kepada Diskominfo Prov Jatim dan seluruh area Jatim untuk terwujudnya Akselarasi Pemerintah Digital Dalam Mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” kata Stefanus, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh Business Partner dan sponsor yang telah menyukseskan perhelatan akbar tersebut. (*)
