Jelang 17 Agustus, Warga Bojonegoro Ramai Kibarkan Bendera One Piece sebagai Ekspresi Kemerdekaan

oleh -110 Dilihat
IMG 20250807 WA0007

KabarBaik.co – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80, fenomena unik kembali mencuat di Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah warga terlihat memasang bendera bajak laut one piece, yang identik dengan simbol topi jerami, di sejumlah tempat.

Fenomena ini menjadi perbincangan setelah sebelumnya sempat menjadi polemik di media sosial. Namun, pasca tidak adanya larangan resmi dari pihak berwenang, sejumlah warga justru semakin antusias memasang bendera tersebut sebagai bentuk ekspresi kebebasan.

Agus, salah seorang warga Kecamatan Bojonegoro, mengaku sengaja memasang bendera one piece bersama tetangganya. Ia menilai tindakan itu sebagai wujud dari semangat kemerdekaan dalam berekspresi, bukan untuk menyinggung simbol negara.

“Ini adalah bentuk ekspresi kami dan tak ada niat sama sekali untuk melecehkan bendera merah putih,” ujarnya saat ditemui, Kamis (7/8).

Agus mengatakan, dirinya sudah memesan bendera one piece sejak awal Agustus melalui toko online, dan baru menerima kiriman itu sehari sebelumnya. “Saya memang sengaja pesan dari awal bulan. Baru sampai kemarin, langsung saya pasang,” jelasnya.

Agus berharap masyarakat dan pemerintah bisa memaknai pemasangan bendera ini secara dewasa, sebagai bentuk kritik sekaligus refleksi kebebasan berpendapat di era demokrasi.

“Harusnya pemerintah tidak bingung melihat bendera one piece berkibar menjelang HUT RI. Ekspresi warga sudah diatur dalam undang-undang. Ini salah satu cara kami menyampaikan pesan bahwa kebijakan pemerintah seharusnya lebih pro terhadap rakyat,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.