KabarBaik.co – Relawan kotak kosong terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Pasuruan selama masa kampanye digelar. Bersamaan dengan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan akan melaksanakan debat publik di sebuah studio televisi lokal di Jawa Timur mala mini (2/11).
Keseriusan relawan mendukung kotak kosong karena mereka menganggap demokrasi telah mati di Kota Pasuruan. Mereka kecewa karena Pilkada Kota Pasuruan 2024 hanya diikuti satu paslon yaitu Adi-Nawawi (Anugerah).
Ayi Suhaya, ketua relawan kotak kosong menyampaikan, kegiatan sosialisasi terus dilakukan untuk menyuarakan ketidakpuasanya terhadap demokrasi di kota kelahirannya. Dia menilai saat ini pesta demokrasi dikuasai sekelompok orang. “Simbul ketidakseriusan dalam pilwali tahun ini hanya satu calon saja yang maju, lainnya mana?” cetus Ayi, Sabtu (02/11).
Menurut Ayi, sosialisasi yang dilakukannya bukan untuk mengajak masyarakat golput di Pilkada Kota Pasuruan. Melainkan tetap memilih kotak kosong apabila paslon yang tersedia tidak sesuai dengan hati nurani. “Kita tetap mengajak masyarakat memilih pada pemilihan nanti. Kalau tidak suka pada paslon bisa memilih kotak kosong,” tegasnya.
Hingga saat ini Ayi bersama rekan-rekannya rela mengeluarkan uang pribadi untuk melakukan sosialisasi. Sebab, KPU Kota Pasuruan tidak dapat menyediakan alat peraga kampanye kotak kosong seperti halnya paslon yang tersedia. “Kita sama-sama mengeluarkan uang pribadi untuk sosialisasi di masyarakat,” pungkas Ayi. (*)