KabarBaik.co – International Jember Marching Carnival (IJMC) 2025 resmi dibuka, ditandai dengan kemeriahan Night Street Parade Culture yang membentang dari Jalan Gajah Mada hingga Alun-alun Jember Nusantara pada Sabtu (15/11) malam.
Memasuki tahun ke-8 penyelenggaraan, event akbar ini kembali menjadi wadah pertemuan kreativitas, pertunjukan seni, dan kolaborasi budaya dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara.
Bupati Jember Gus Fawait dalam sambutannya menyampaikan, sangat mengapresiasi kepada orang tua, pembina, dan seluruh peserta yang telah mengharumkan nama Jember di kancah internasional, terutama atas raihan lima penghargaan emas sebelumnya.
Penghargaan khusus juga diberikan kepada Manajer Jember Marching Band, Tri Basuki, beserta jajarannya, atas konsistensi mereka membawa nama Jember ke lingkup nasional maupun dunia.
Bupati menegaskan potensi besar Jember sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur, mencapai 2,6 hingga 2,7 juta jiwa. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong mengembalikan kejayaan Jember sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di ujung timur Pulau Jawa.
“Jember tidak boleh lagi berhenti pada event-event kecil. Pemerintah Kabupaten berkomitmen menghadirkan pagelaran berskala besar sepanjang tahun, karena sektor jasa dan event terbukti memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sebagaimana terlihat pada data BPS pada trimester kedua dan ketiga,” katanya.
Bupati berharap, IJMC 2025 diharapkan bisa menjadi pengungkit ekonomi lokal, menghadirkan ruang yang lebih luas bagi UMKM dan PKL untuk berkembang, serta mengembalikan semangat masyarakat seperti masa keemasan Jember 10–15 tahun lalu.
“Dan semoga gelaran tahun 2026 mendatang bisa berlangsung lebih besar dan menghadirkan peserta dari lebih banyak negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Jember Marching Band Tri Basuki menjelaskan, International JMC tahun ini diikuti oleh 43 unit marching band dari berbagai kota di Indonesia, serta satu peserta internasional dari Filipina.
“Kualitas penilaian pada event ini diperkuat dengan kehadiran panel dewan juri dari Thailand, Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor,” katanya.
Tri Basuki berharap, seluruh peserta pulang membawa pengalaman berharga. Ia menilai, ini adalah peluang terbuka dan kesempatan untuk kolaborasi dengan komunitas marching band se-Asia.
“Jember harus terus bersinar sebagai panggung budaya di tingkat nasional hingga internasional,” harapnya.
Diketahui, acar resmi dibuka oleh Bupati Jember, yang sekaligus meluncurkan Kejuaraan Internasional Jember Marching Band 2026. (*)






