Job Fair Inklusif 2025 Dibuka, Khofifah Tegaskan Akses Kerja Setara bagi Semua Kalangan

oleh -276 Dilihat
IMG 20251001 WA0006
Sebanyak 67 perusahaan membuka 5.589 lowongan, baik di dalam maupun luar negeri.

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi membuka Job Fair Inklusif 2025 dengan tagline “Merdeka Berkarir” dan tema “Find Your Bright Future” di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (30/9).

Ajang ketenagakerjaan terbesar di Jawa Timur ini berlangsung selama dua hari, 30 September–1 Oktober 2025, menghadirkan ribuan peluang kerja bagi masyarakat.

Sebanyak 67 perusahaan membuka 5.589 lowongan, baik di dalam maupun luar negeri. Dari jumlah itu, sembilan perusahaan secara khusus menyediakan akses kerja bagi penyandang disabilitas.
Khofifah menegaskan, Job Fair Inklusif menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja yang setara bagi semua kalangan. “Sinergi pemerintah dan sektor swasta diharapkan mampu menjawab kebutuhan pencari kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jatim juga menghadirkan layanan Jatim BISSA (Basis Data Disabilitas Berdaya), pengembangan dari Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan, untuk memperkuat akses kerja bagi penyandang disabilitas. “Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tambah Khofifah.
Dalam sambutannya, Khofifah menyinggung persoalan ketenagakerjaan yang masih dihadapi, seperti ketidakcocokan kompetensi dengan kebutuhan industri (mismatch), alur informasi kerja yang tidak tersampaikan dengan baik (mislink), hingga perbedaan lokasi dan jabatan dengan harapan pencari kerja. Menurutnya, job fair diharapkan bisa menjadi solusi dari persoalan tersebut.

Berdasarkan data BPS Jatim, kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur terus membaik. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat 3,61 persen, turun 0,13 persen poin dibanding tahun sebelumnya, dan berada di bawah rata-rata nasional. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi 74,25 persen. Sementara jumlah penduduk yang bekerja mencapai 23,86 juta orang, bertambah 628 ribu dibanding tahun lalu.

Meski begitu, Khofifah mencatat masih ada lebih dari 894 ribu pencari kerja yang belum terserap. “Ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh unsur pentahelix: pemerintah, perguruan tinggi, swasta, media, dan masyarakat untuk bersinergi mengurangi pengangguran di Jawa Timur,” tegasnya.

Pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan II 2025 tercatat 5,23 persen (yoy), lebih tinggi dari capaian nasional 5,12 persen. “Hal ini menegaskan Jawa Timur sebagai salah satu motor penggerak utama ekonomi nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, konsep “Merdeka Berkarir” sejalan dengan upaya menyiapkan angkatan kerja Jawa Timur sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, para pencari kerja mengaku terbantu dengan adanya job fair. Mudratul, lulusan kimia Universitas Airlangga, menilai proses pendaftaran lebih mudah berkat sistem barcode.
Sedangkan Rizki, mahasiswa semester 3 jurusan informatika Universitas Terbuka asal Pare, Kediri, mengatakan job fair memberikan wawasan tentang perusahaan sekaligus peluang kerja baik bagi fresh graduate maupun pencari kerja berpengalaman.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.