KabarBaik.co – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Bimbingan Teknis bagi 53 Pendamping Bantuan Sosial untuk program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bimbingan teknis ini bertempat di salah satu hotel, Senin (24/6).
Zanariah mengatakan, hunian yang layak merupakan kebutuhan dasar manusia dalam peningkatan kesejahteraan hidup. Maka dari itu Pemkot Kediri secara bertahap terus berkomitmen mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program rehabilitasi RTLH.
Kota Kediri sejak tahun 2021 Indeks Kota Layak Huni (IKLH) selalu meningkat. Tahun 2023 IKLH Kota Kediri berada di angka 79,73 dengan kategori baik, bahkan survei dari Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) tahun 2022, Kota Kediri menempati peringkat kelima tertinggi sebagai Kota Paling Layak Huni di Indonesia.
Sasaran program rehabilitasi ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pj Zanariah mengimbau kepada warga yang berdomisili di wilayah Kota Kediri dan sangat membutuhkan rehabilitasi RTLH dilakukan pendataan. Sehingga program ini bisa tepat sasaran dan menghadirkan pemerataan kesejahteraan.
“Saya telah mengesahkan SK Wali Kota tentang daftar penerima bantuan sosial rehabilitasi RTLH tahun 2024. Jumlah penerima manfaatnya 161 orang. Agar program ini bisa berjalan tepat guna dan tepat sasaran dibutuhkan peran pendamping teknis untuk melengkapi semua persyaratan,” jelasnya.
Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala DPKP Hery Purnomo, perwakilan camat, dan jaharan lurah. (*)