KabarBaik.co- Kabar gembira datang bagi warga Jawa Timur menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Ruas Tol Prosiwangi (Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi) dipastikan akan dibuka secara fungsional. Dengan begitu, alternatif perjalanan pun lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan.
Kabar tersebut diumumkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR_ melalui unggahan di akun Instagram @pupr_bpjt. Dalam unggahan itu disebutkan, Seksi 1 (Gending–Kraksaan) dan Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) telah melalui Uji Laik Fungsi (ULF) dan kini tengah disempurnakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Jalan Tol Prosiwangi Seksi 1 dan 2 direncanakan difungsionalkan pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna mendukung kelancaran mobilitas pada periode padat lalu lintas,” tulis BPJT.
Pembukaan tol yang disebut sebagai ruas terindah di Probolinggo Timur ini disambut antusias. Terutama bagi para pelaku logistik lokal. Betapa tidak, jalur baru ini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan. Dari Probolinggo ke Besuki, kini hanya 30 menit. Dan, perjalanan Probolinggo–Banyuwangi yang sebelumnya memakan waktu 5 jam, dapat ditempuh hanya dalam 2 jam dengan kecepatan rata-rata 80–100 km/jam.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan bahwa kehadiran Tol Prosiwangi menjadi kunci konektivitas strategis di Jawa Timur. “Tol Probowangi akan mempercepat mobilitas masyarakat dan logistik, mendorong pertumbuhan pariwisata, serta memangkas biaya transportasi secara signifikan,” ujarnya, dikutip dari laman pu.go.id pada Senin (3/11).
Progres Konstruksi dan Inovasi Ramah Lingkungan
Tol dengan total panjang 172,46 kilometer ini dibangun dalam dua tahap. Berdasarkan pembaruan BPJT pada 12 September 2025, progres konstruksi menunjukkan perkembangan pesat:
- Seksi 1.1 (Gending–Suko): 90,49%
- Seksi 1.2 (Suko–Kraksaan): 90,49%
- Seksi 2 (Kraksaan–Paiton): 100%
- Seksi 3.1 (Paiton–Banyuglugur): 77,88%
- Seksi 3.2 (Banyuglugur–Besuki): 77,88%
- Sementara itu, Tahap 2 yang mencakup seksi 4–7 (Besuki–Ketapang) masih dalam tahap perencanaan.
Tak sekadar proyek infrastruktur, Tol Prosiwangi juga mengusung konsep ramah lingkungan dengan penerapan teknologi Hybrid Wind Tree untuk efisiensi energi. Inovasi ini turut mengantarkan proyek tersebut meraih Rekor MURI, menandai pencapaian monumental dalam pembangunan jalan tol di Indonesia. (*)
