KabarBaik.co – Pascatragedi maut bus study tour di Subang, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai mengeluarkan tiga imbauan penting bagi SMA/sederajat.
Seperti diketahui, kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di Ciater, Kabupatn Subang.
Peristiwa itu melibatkan lima kendaraan, yaitu bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza di lajur Subang arah Bandung, serta 3 motor.
Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini. Yakni 9 pelajar SMK Lingga Kencana Depok, 1 Guru SMK Lingga Kencana Depok, dan seorang pengendara motor yang merupakan warga Subang.
“Tentunya, kami ikut berduka dengan peristiwa kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana,” terang pria yang saat ini juga menjabat Pj Wali Kota Batu tersebut, Jumat (17/5).
Mengantisipasi tragedi serupa, Kadindik Aries mengeluarkan tiga poin imbauan penting. “Pihak Dindik Jatim tidak melarang sekolah menggelar study tour bagi muridnya. Tetapi, ada beberapa hal yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Tiga poin penting yang harus diketahui dan diperhatikan oleh pihak sekolah. Pertama, sekolah harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pengawasan seluruh rangkaian kegiatan.
“Dalam poin pertama ini. Kegiatan sekolah harus mendapat izin dari sekolah, wali murid, guru, siswa, dan diketahui oleh Dindik Jatim,” tukasnya.
Kemudian, poin kedua, kegiatan study tour lebih baik dilakukan di wilayah Jawa Timur. Untuk tujuan di luar Jatim hendaknya mempertimbangkan tingkat urgensi kegiatan tersebut.
Lalu poin ketiga, Dindik Jatim melarang pihak sekolah mencari keuntungan dalam kegiatan sutdy tour.
“Sekolah harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelajar. Termasuk kualitas transportasi dan aspek penting lainnya,” ujarnya.
Aries menegaskan, diharapkan jangan sampai kegiatan study tour justru membebani wali murid atau pelajar. Juga, mengakibatkan dampak negatif lainnya.
“Yang jelas, imbauan dari Dindik Jatim ini diharapkan bisa dipatuhi oleh seluruh sekolah di Jatim untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.