KabarBaik.co – KAI Logistik Wilayah Timur terus meningkatkan kapasitas dan memperluas kolaborasi dalam sektor logistik, khususnya di Jawa Timur. Dengan total angkutan barang yang mencapai 750.000 ton, perusahaan ini mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mendukung distribusi barang antarkota dan antarprovinsi, sekaligus menjawab tantangan regulasi Over Dimension Over Loading (ODOL).
Wisesa Witaraga, Manager Wilayah Timur KAI Logistik, menyatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika logistik yang kompleks.
“Kami siap berkolaborasi dengan berbagai transporter maupun penyedia angkutan untuk mendukung distribusi barang, baik bahan baku maupun barang jadi. Fokus kami adalah menciptakan jaringan bisnis yang terintegrasi,” ungkap Wisesa ditemui di Surabaya, Kamis (26/6).
KAI Logistik juga aktif menjalin kerja sama dengan UMKM, pemerintah daerah, dan komunitas logistik untuk memperkuat ekosistem logistik di kawasan tersebut.
“Kami telah meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana terminal, sehingga dapat mengakomodasi peningkatan volume barang dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, hingga kawasan Tapal Kuda seperti Probolinggo dan Jember,” tambahnya.
Meski sempat mengalami penurunan angkutan impor sebesar 20%, volume ekspres justru mengalami peningkatan signifikan, menunjukkan kekuatan ekonomi kerakyatan yang dinamis di wilayah ini.
Selain angkutan barang, KAI Logistik juga memiliki peran penting dalam pengelolaan limbah industri, khususnya limbah B3. “Sejak 2018, kami telah mengangkut limbah industri menggunakan kereta. Ini memungkinkan pengelolaan limbah yang lebih terkontrol dan aman, sesuai dengan kaidah lingkungan yang berlaku,” jelas Wisesa.
Limbah industri yang diangkut berasal dari berbagai perusahaan besar, seperti British Petroleum, Exxon Mobil, dan Freeport. Setiap minggu, terdapat 3-4 perjalanan kereta khusus limbah dengan muatan hingga 20 kontainer per perjalanan.
Limbah tersebut dikirim ke pengolah limbah di Citeureup, yang memastikan pengolahan hingga limbah aman untuk lingkungan.
“Dengan kereta, semua proses pengangkutan limbah terkontrol, dari keberangkatan hingga diolah sesuai standar. Hal ini mengurangi risiko pembuangan limbah yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, KAI Logistik optimistis mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan.