KabarBaik.co– Seorang anak kecil mengalami insiden membahayakan setelah kakinya tanpa sengaja terjepit di drainase pembuangan air kolam renang yang tengah dalam proses pengurasan di Kolam Renang Tirta Satria, Jalan Jambu No. 39, Jabon, Jombang pada Minggu (20/4) sore.
Berdasarkan informasi dari Laporan Penanganan Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 17.20 WIB. Kronologi kejadian bermula ketika petugas kolam renang mulai melakukan pengurasan air sekitar pukul 16.30 WIB.
“Berselang sepuluh menit kemudian, seorang anak tanpa pengawasan masuk ke area kolam yang sedang dikuras. Tragisnya, kaki anak tersebut kemudian tersedot masuk ke bagian pembuangan air,” ungkap Kasi Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang, Syamsul Bahri, Senin (21/4).
Upaya awal yang dilakukan oleh petugas kolam renang dan beberapa pengunjung untuk mengeluarkan kaki korban secara manual sayangnya tidak berhasil.
“Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan, seorang pengunjung dengan cepat dan sigap melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Jombang,” lanjutnya.
Mendapatkan laporan darurat tersebut, Pos Damkar Jombang dengan sigap meneruskan informasi penting ini kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang.
“Setelah menerima laporan dan berkoordinasi dengan pimpinan, Pusdalops BPBD Jombang segera memberangkatkan tim penyelamat menuju lokasi kejadian pada pukul 17.20 WIB,” jelas Syamsul Bahri.
Dengan menggunakan unit rescue truck yang dilengkapi peralatan pendukung, tim gabungan yang terdiri dari personel Pusdalops BPBD Jombang, Pos Damkar Jombang, petugas penjaga kolam renang, serta dibantu oleh warga setempat bergerak cepat melakukan upaya penyelamatan.
Berkat respons cepat, kesigapan, dan kerja sama yang solid dari seluruh tim yang terlibat, kaki korban akhirnya berhasil dievakuasi dari jebakan drainase kolam renang.
“Kondisi terkini korban dilaporkan dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka yang serius. Operasi penyelamatan dinyatakan selesai pada pukul 17.55 WIB dan seluruh tim telah kembali ke markas,” pungkasnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan perlunya pengawasan yang ketat dan kehati-hatian ekstra, terutama di area-area yang berpotensi menimbulkan bahaya, seperti kolam renang yang sedang dalam masa pemeliharaan atau pengurasan.(*)
