Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung Dorong Masyarakat Pahami Pentingnya Kepastian Hak Atas Tanah

oleh -374 Dilihat
1305 Naskah Pemerintahan Tulungagung Tanah
Menteri AHY menemui mahasiswa Indonesia di New York, Amerika. (istimewa)

KabarBaik.co – Pentingnya kepastian hak atas tanah menjadi salah satu hal yang disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketika berdiskusi sambil sarapan pagi dengan para mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang terhimpun dalam Persatuan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias), di New York.

Pertemuan tersebut berlangsung di Sarabeth’s’ Central Park South, New York City pada Jumat 10 Mei 2024 lalu.

Diskusi dilakukan di sela-sela kunjungan AHY, dalam rangka memenuhi undangan World Bank, sebagai narasumber di acara Global Land Policy Forum. Hadir juga dalam kegiatan itu sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan pentingnya memberikan kepastian hukum terhadap seluruh bidang tanah di Indonesia.

Menurutnya, kepastian ini penting dan bermanfaat salah satunya untuk meningkatkan minat investasi di Indonesia.

“Investasi kalau mau datang, kita harus berikan certainty pada mereka. Jangan ketika investasi sudah masuk, tiba-tiba lahannya diserobot, bersengketa, karena mafia tanah atau yang lainnya,” ucap AHY.

Menteri AHY mengatakan, pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2045. Salah satu hal yang dilakukan ialah dengan meningkatkan perekonomian negara.

Saat ini, pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di peringkat ke-16 dunia. Sehingga, Indonesia masuk ke dalam negara G20.

“Kita berharap dengan pertumbuhan yang positif, maka di tahun 2045 kita bisa Top 5,” tuturnya.

AHY menyebut pemerintah tidak hanya berfokus terhadap PDB, tetapi juga pendapatan perorangan di Indonesia. Demi tercapainya tujuan tersebut, Kementerian ATR/BPN melaksanakan program Reforma Agraria.

“Kita juga ingin menghadirkan justice prosperity, yang paling mendasar untuk rakyat itu adalah punya aset tanah. Kalau kakek atau orangtuanya tidak punya tanah, dia juga tidak punya tanah. Redistribusi tanah dalam kebijakan Reforma Agraria tujuannya untuk mengurangi secara signifikan kemiskinan struktural yang diturunkan waktu ke waktu. Mudah-mudahan ini bisa kita harus lakukan,” jelas Menteri AHY.

Kepada para mahasiswa, Menteri ATR/Kepala BPN kemudian menyampaikan, berkuliah di Amerika yang merupakan negara kuat di segala bidang adalah suatu kesempatan istimewa. Ia berharap, kesempatan tersebut dimanfaatkan para mahasiswa sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi diri sendiri maupun negara di kemudian hari.

“Apa pun profesinya nanti, teman-teman punya kesempatan yang sangat baik. Tolong berikan kontribusinya untuk Indonesia. Walaupun nanti ada yang bekerja di luar, tapi hati dan pikirannya tetap harus berada di Indonesia,” tegas Menteri AHY.

Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Tulungagung Ferri Saragih mengatakan pihaknya mendukung harapan menteri AHY agar masyarakat memahami pentingnya hak atas tanah.

Di Kabupaten Tulungagung, guna menyampaikan hal tersebut pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan.

“Selalu kami sampaikan kepada masyarakat, agar sadar dengan hak tanah mereka, agar tidak ada masyarakat yang nantinya dirugikan,” tuturnya, Senin 13 Mei 2024.

Selain itu, pihaknya juga semaksimal mungkin memberikan layanan di Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Tulungagung, serta membagikan secara rutin informasi update soal pertanahan melalui media sosial ATR/BPN Tulungagung.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Kukuh Febrianto
Editor: Dian Kurniawan


No More Posts Available.

No more pages to load.