Kapan Nisfu Syaban? Ini 10 Keutamaannya dan Penjelasan Gus Baha soal Tuduhan Bidah

oleh -1689 Dilihat
GUS BAHA
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha (Repro (NU Online)

KabarBaik.co- Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa yang dinantikan umat Islam. Banyak dimanfaatkan untuk memaksimalkan ibadah. Nisfu Syaban berasal dari kata Nisfu yang berarti pertengahan dan Syaban, yang merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.

Berdasar kalender Masehi 2025 yang mengacu penanggalan berbasis hilal pada Almanak Hijriah NU, 1 Syaban 1446 H jatuh pada 31 Januari. Karena itu, hari ke-15 bulan Syaban 1446 H akan jatuh pada 14 Februari 2025. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban dimulai pada Kamis Malam Jumat, setelah terbenamnya matahari. Tepatnya, tanggal 13 Februari 2025.

Menurut Al-Hafiz Al-Muhaddits Syekh Salim As-Sanhuri, malam Nisfu Syaban mempunyai sepuluh nama yang agung. Mengutip laman NU Online, berikut 10 nama lain dari malam Nisfu Syaban:

  1. Malam yang diberkahi (Mubarakah), Disebut malam yang diberkahi karena pada malam Nisfu Syaban ini Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk turun dari langit ke dunia dan menebar kebaikan kepada manusia.
  2. Malam pembagian takdir (Qismah wa at-takdir), Pada malam Nisfu Syaban, para malaikat yang turun tak hanya membagi keberkahan dan kebaikan, melainkan juga untuk menentukan takdir kepada semua manusia, mulai dari rezeki, jodoh, mulia, hina, pangkat, hingga pernikahan.
  3. Malam penghapusan dosa (at-takfir) Penamaan malam penghapusan ini memiliki alasan karena pada malam tersebut Allah mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya yang Muslim selama satu tahun, terhitung sejak malam tersebut hingga malam Nisfu Syaban di tahun selanjutnya.
  4. Malam diterimanya doa (al-Ijabah). Berdasar dari hadiss yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi: “(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Syaban, dan dua malam hari raya.”
  5. Malam kehidupan (al-hayat), Disebut malam kehidupan karena orang yang beribadah kepada Allah SWT pada malam tersebut tidak akan dimatikan hatinya oleh Allah SWT, bahkan ketika hati semua manusia mati.
  6. Hari Raya malaikat. Seperti manusia yang memiliki dua hari raya yang selalu dirayakan dalam setiap tahunnya, para malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu mereka rayakan dalam setiap tahunnya, yaitu malam Nisfu Syaban dan malam Lailatul Qadar.
  7. Malam syafaat, Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam Nisfu Syaban menjadi malam sempurnanya syafaat.
  8. Malam kemerdekaan (al-‘itqu). Disebut malam kemerdekaan karena pada malam ini separuh umat Nabi Muhammad diangkat dari neraka. Sebagaimana keterangan yang ada dalam hadis riwayat Sayyidatina Aisyah: “Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syaban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.”
  9. Malam pembebasan (al-bara`ah), Hal ini disebabkan pada malam itu Allah SWT mencatat kebebasan bagi hamba-Nya yang beriman dari neraka, baik yang taat atau ahli maksiat. Tidak hanya kepada orang beriman yang taat, Allah juga memberikan pembebasan kepada orang mukmin yang masih sering melakukan maksiat.
  10. Malam hadiah (al-jaizah). Malam hadiah disematkan menjadi nama lain bagi malam Nisfu Syaban karena malam mulia ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, bukan umat nabi-nabi sebelumnya. Karena itu, malam ini adalah hadiah langsung dari Allah secara khusus kepada umat Nabi Muhammad.

 

Salat Nisfu Syaban Bidah? Ini Penjelasan Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha juga mengatakan, bulan Syaban memiliki banyak faedah. Beberapa ulama menganjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Syaban. Dalam kalender Islam, bulan Syaban berada di antara dua bulan besar, yakni bulan Rajab dan bulan Ramadan.

“Misalnya memperbanyak membaca Alquran, salawat, puasa, dan memperingati malam Nisfu Syaban,” ujarnya dalam tayangan YouTube Ngaji Gus Baha.

Menurut Gus Baha, terkait puasa di bulan Syaban memang tidak sepopuler puasa sunah lain yang banyak disebutkan dalam ceramah ataupun pengajian. “Namun di bulan Syaban, Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa dan amalan yang lain,” jelasnya.

Gus Baha mengutip hadis yang menerangkan bahwa, Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Syaban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Syaban (seolah-olah) pada seluruh bulan. (HR. Bukhari).

Tujuan Nabi banyak berpuasa di bulan Syaban, lanjut Gus Baha, adalah sebagai ajaran kepada umatnya. Bulan Syaban adalah momen diangkatnya amal perbuatan. ‘’Ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik,” paparnya.

Dia menambahkan, Nabi pernah menyebutkan keutamaan bulan Syaban kerap dilupakan. Bulan Syaban sendiri bisa menjadi bulan persiapan, dan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan. “Karena fokus kebanyakan masyarakat beralih pada dua bulan yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadan,” tandasnya.

Di kesempatan lain, Gus Baha juga menanggapi soal pendapat yang menyebut bahwa salat pada malam Nisfu Syaban sebagai amalan bidah. Untuk diketahui, sebagian kaum Muslimin merayakan malam Nisfu Syaban dengan berpuasa di siang hari dan melaksanakan salat malam di malam harinya.

Ulama ahli tafsir Alquran itu menjelaskan, salat Nisfu Syaban selama diakhiri dengan lillahi taala maka hal itu baik-baik saja. “Salat di luar waktu yang dilarang mestinya baik,” katanya sebagaimana disiarkan kanal Kalam dalam jaringan YouTube.

Ada lima waktu yang dilarang salat. Yakni, ketika terbit matahari, ketika waktu istiwa sampai dengan tergelincirnya matahari selain pada hari Jumat, ketika matahari berwarna kekuning-kuningan sampai dengan tenggelam, setelah melakukan salat Subuh sampai dengan terbitnya matahari, dan setelah melakukan salat Asar sampai dengan tenggelamnya matahari.

Di luar itu, menurut Gus Baha, salat adalah baik. “Kemudian menjadi persoalan karena ada amalan-amalan yang menunjuk waktu, seperti Nisfu Syaban. Tapi, itu hanya penamaan, hakikatnya saat kita salat kan lillahi taala. Jadi, menurut saya itu tidak masalah. Yang menjadi masalah itu ketika kita salat tidak seperti zaman Nabi,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.