KabarBaik.co – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pasuruan pada awal tahun 2025 mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan. sepanjang Januari-Februari mengalami trend peningkatan yakni 65 kasus DBD.
Kepala Dinkes Kota Pasuruan Shierly Marlena menghimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan tindakan 3M Plus secara rutin. Tujuannya untuk menekan kasus DBD di Kota Pasuruan.
“Berulang kali kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin melakukan 3M Plus. Yaitu, menguras bak mandi minimal seminggu sekali, menutup tempat penampungan air dan membersihkan genangan air,” ujar Shierly Marlena, Kamis (20/2).
Menurut Shierly, 3M Plus adalah langkah kongkret pencegahan DBD yang paling efektif. Sebab, genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang menjadi faktor penyakit DBD.
“Makanya, bila ada anggota keluarga yang mengalami gejala-gejala mirip DBD, segera bawa ke faskes terdekat, tujuannya supaya tidak terlambat ditangani,” imbuhnya. Dia menjelaskan, musim DBD tidak hanya di Kota Pasuruan saja, namun sejumlah daerah lain juga mencatat kasus serupa terjadi cukup banyak.
Total ada 65 kasus DBD sepanjang Januari-Februari tahun 2025. Angka itu termasuk tinggi jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Saat ini, upaya fogging juga terus dilakukan di seluruh kawasan yang terdapat kasus DBD. (*)