Kasus Pembunuhan Pria dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik Terungkap, Ini Identitas Tersangka dan Modusnya

oleh -787 Dilihat

GRESIK – Kasus pembunuhan sadis yang didasari perampokan terhadap Aris Suprianto (30) warga Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik terus menggelinding.

Setelah menangkap dan menetapkan dua orang tersangka Hengky Pratama (23) asal Kecamatan Cerme, Gresik dan Irfan (30) asal Palembang, Sumatera Selatan, kini jajaran Satreskrim Polres Gresik tengah memburu penadah sepeda motor korban.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, ungkap kasus ini menjadi terang benderang setelah tersangka IR berhasil diamankan di Tegal, Jawa Tengah.

“Dari keterangan tersangka IR itulah bahwa aksi keji itu dilakukan berdua dengan tersangka HP. Kami langsung menangkap HP di rumahnya di Kecamatan Cerme,” beber Aldhino, kemarin.

IR kenal dengan HP melalui media sosial lantaran ditawari lowongan kerja. Komunikasi secara daring itu terus berlanjut.

Baca juga:  Identitas 16 Korban Tertimpa Rumah Kontainer Pertamina, Polairud Gresik: 1 Tewas, 7 Hilang dan 8 Selamat

Mereka lantas memutuskan bertemu kemudian merencanakan perampokan tersebut. HP diduga menjadi otak di balik kematian sadis Aris Suprianto.

Sayangnya, Aldhino belum merinci detik – detik perkenalan tersangka dengan korban serta pembantaiannya.

Selain itu, juga didapati keterangan bahwa dari aksinya, kedua tersangka membawa kabur sepeda motor Honda PCX, HP dan uang sebesar Rp 300 ribu milik korban.

Sepeda motor honda PCX milik korban yang ditemukan di Demak, Jawa Tengah.

Barang – barang tersebut juga telah dijual secara terpisah di wilayah Jawa Tengah. Sepeda motor dengan STNK dijual seharga Rp 10,5 juta dan HP merek Samsung Rp 600 ribu.

“Sepeda motor korban kami temukan di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sementara HP-nya ada di Kabupaten Rembang, wilayah Jawa Tengah juga. Namun saat kami datang para penadahnya ini melarikan diri, saat ini sedang kami buru para penadahnya. Identitas sudah kami kantongi,” tukas lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2015.

Baca juga:  Pimpin Sertijab 2 Kapolsek, Kapolres Gresik Tekankan Kondusifitas Tahun Politik

Ditanya terkait keberadaan para penadah, Aldhino menyebut para pelaku masih berada di wilayah sekitar Jawa Tengah.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian sekitar untuk melacak keberadaan terduga pelaku dan mengamankannya. “Mohon doanya para penadah juga segera tertangkap,” tuturnya.

Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu pun belum membuka secara gamblang kronologi pembunuhan sadis Aris Suprianto yang merupakan cleaning service RSUD Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya tersebut.

“Kronologi dan motif lebih dalamnya akan disampaikan saat rilis. Kami juga masih melakukan pendalaman,” pungkasnya.

Baca juga:  Puluhan Personel Polres Gresik Naik Pangkat di Hari Bhayangkara

Seperti diberitakan, Aris Suprianto ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Selasa 28 November 2023 dini hari.

Tragisnya, pria yang diduga penyuka sesama jenis itu tewas dengan mulut tertancap pisau. Serta kepala pecah akibat pukulan benda keras diduga karena dipalu dan dikepruk paving blok.

Kematian Aris Suprianto sempat menggegerkan warga sekitar. Sebab, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Namun didapati fakta bahwa Aris sering membawa tamu laki-laki berbeda – beda.

Serta ditemukan sejumlah botol bekas minuman pelancar haid. Hal ini menguatkan dugaan bahwa korban seorang gay.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.