KabarBaik.co – Aksi nekat pelaku pencurian semakin meresahkan. Mereka tak pandang bulu dalam menargetkan sasaran. Terbaru, aksi pencurian terjadi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Desa Karangnongko, Kecamatan Gedangan. Dua buah Handphone (HP) hilang disikat pelaku.
Aksi pencurian ini terjadi pada Kamis (13/6) sekitar pukul 01.43 WIB. Dua orang pemilah sampah yang tengah tertidur menjadi korban lantaran dua HP hilang. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 juta.
Dari rekaman CCTV yang terpasang di lokasi terlihat jelas wajah pelaku. Apalagi saat melakukan aksinya, si pelaku yang terlihat seorang diri tak mengenakan penutup wajah apapun.
Diduga pelaku tak menyadari ada kamera yang merekam aksinya. Hal ini diperkuat dengan keberadaan pelaku sekitar 3 menit di lokasi kejadian.
“Saya baru tahu pas bangun tidur, saya cek HP saya di sebelah sudah tidak ada. Saya cari di sekitar juga tidak ada,” kata Soleh, Jumat (14/6).
Tak lama ia bangun, rekannya yang bernama Abdul Wahab juga mengaku kehilang HP miliknya. Upaya pencarian di lokasi kejadian nihil.
Untuk memastikannya, mereka mencoba mengecek rekaman CCTV yang menyorot di area TPST. Setelah dicek ternyata benar, ada satu orang masuk ke dalam area TPST pada dini hari.
“Gelagatnya sudah mencurigakan. Langsung masuk ke dalam,” ungkapnya.
Dalam rekaman CCTV itu, pukul 01.40 pelaku baru memasuki area TPST. Ia celingukan mengawasi area sekitar. Dirasa aman ia langsung masuk ke area mess usai memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berperawakan gemuk, mengenakan jaket coklat, bercelana pendek dan memakai sendal. Wajah pelaku terpampang nyata di CCTV.
Menurut Soleh, aksi seseorang yang masuk ke area TPST tanpa izin memang bukan kali ini terjadi. Mereka yang masuk itu biasanya hanya membawa tumpukan kardus saja.
“Terkait pelakunya tidak tahu orang mana, soalnya tidak pernah lihat,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, pihaknya berencana akan melaporkan ke Polsek Gedangan untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gedangan Iptu Roni Endratmoko mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari pihak korban. “Belum ada,” singkatnya.(*)
