Keinginan Terakhir Perempuan Muda Sebelum Ditemukan Meninggal di Apartemen Surabaya

oleh -886 Dilihat
d1885de3 5be6 4125 8f5e 22cda8e1244c
Polisi di lokasi kejadian (Istimewa)

KabarBaik.co – Misteri kematian ESN (21), perempuan muda asal Surabaya di dalam apartemen tempat tinggalnya, terus diusut Polsek Rungkut. Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dari Tim Medis Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Jatim guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Sebelumnya peristiwa tragis itu terjadi Senin (30/6) sore di sebuah apartemen di kawasan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya. Jenazah ESN ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai oleh ibunya sendiri, LW (49), yang baru pulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya AKP Agus Santoso menjelaskan pihaknya memang menerima laporan awal yang mengarah pada dugaan korban mengakhiri hidupnya sendiri. Meski demikian, penyelidikan mendalam tetap dilakukan untuk memastikan semua kemungkinan.

“Kami masih harus melakukan serangkaian tahapan penyelidikan lebih lanjut guna menindaklanjuti laporan tersebut. Mulai dari olah TKP, memeriksa para saksi, hingga visum terhadap jenazah korban,” jelasnya, Kamis (3/7).

Agus menjelaskan selama ini ESN tinggal bersama ibunya di apartemen tersebut. Kedua orang tua korban, yakni LW dan BN, diketahui telah berpisah. Korban juga belum bekerja dan tidak sedang menempuh pendidikan tinggi. Sehari-hari, ESN lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar.

“Kalau keseharian, di kamar itu. Karena dia juga belum kuliah dan juga enggak kerja. Kegiatan apa, saya enggak tahu,” imbuh polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundak ini.

Sebelum ditemuka tak bernyawa, ibu korban, LW, sempat mengetuk pintu kamar korban namun tak mendapat jawaban. Biasanya, ESN akan langsung membukakan pintu. Merasa curiga, LW kemudian menggunakan kunci cadangan untuk membuka pintu apartemen. Saat itulah ia menemukan anaknya tergeletak di lantai kamar.

Sadar ada sesuatu yang tidak beres, LW langsung melapor ke pihak keamanan apartemen dan diteruskan ke Command Center 112 serta Polsek Rungkut.

“Kondisi pintu masih terkunci. Ibunya cerita, kalau saya pulang, saya dodok, kok gak dibukakan. Langsung saya buka pakai kunci saya sendiri,” terang Agus menirukan penjelasan ibu korban.

Soal kondisi fisik korban, sempat muncul dugaan mengenai lebam di beberapa bagian tubuh. Namun, menurut Tim Inafis Polrestabes Surabaya, lebam tersebut merupakan hal alami yang biasa muncul pada tubuh manusia setelah meninggal dunia.

“Lebam mayat. Kata dokter di TKP itu lebam mayat. Iya (alami tubuh),” pungkasnya.

Prosesi sembayang tutup peti telah dilangsungkan oleh pihak keluarga di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Gundih, Bubutan, Surabaya, pada Rabu (2/7).

Agus juga menambahkan, ESN dikenal sebagai sosok pendiam di mata keluarganya. Dalam beberapa kesempatan, korban pernah menyampaikan keinginan untuk kuliah di luar negeri.

“Cuma ibunya masih menjanjikan, nunggu uangnya terkumpul,” ujarnya.

Polisi menegaskan penyelidikan akan terus berlanjut sembari menunggu hasil visum guna mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ESN. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha Fury Kusuma
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.