KabarBaik.co – Dua spesialis pembobol gudang distributor rokok asal Magelang, Jawa Tengah, tewas diterjang timah panas petugas, Senin (2/6) malam. Keduanya dilumpuhkan secara tegas setelah mencoba kabur dan menabrak petugas saat dikejar di jalan tol.
Aksi kejar-kejaran itu terjadi setelah Tim Gabungan Polda Jatim, Polres Tulungagung, dan Polresta Sidoarjo melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang telah dibuntuti sejak keluar dari Bali. Mereka terpantau melintas di ruas Tol Japanan.
“Malam ini Tim Gabungan dari Polda Jatim, Polres Tulungagung, dan Polresta Sidoarjo melakukan pengejaran terhadap pelaku spesialis pembobolan gudang distributor rokok,” terang Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur.
Saat sampai di ruas tol Sidoarjo yang berada di dekat perumahan Kahuripan Nirwana, kedua pelaku yang berinisial E dan A tetap nekat kabur meski sudah dihadang di beberapa titik. Bahkan, mereka sempat menabrak mobil petugas serta palang pintu tol untuk meloloskan diri.
“Para pelaku saat akan dihentikan, berusaha melarikan diri dan sempat menabrak mobil dari petugas, tadi juga dibantu oleh anggota PJR, mereka tetap tidak mau berhenti bahkan sempat menabrak palang pintu tol,” tambahnya.
Upaya persuasif sempat dilakukan petugas dengan memberikan tembakan peringatan. Namun, pelaku tetap tidak mengindahkan dan bahkan mencoba menabrak anggota kepolisian yang menghadang di depan.
“Karena tidak mengindahkan peringatan yang kami lakukan, bahkan para pelaku ini sempat akan menabrak anggota yang berada di depannya, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” pungkasnya.
Setelah kedua pelaku berhasil dilumpuhkan, polisi langsung menggeledah kendaraan yang digunakan. Dari dalam mobil, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan mereka dalam serangkaian kasus pembobolan.
Barang bukti yang diamankan di antaranya uang tunai jutaan rupiah, linggis, senjata tajam, tang, dan peralatan lain yang biasa dipakai untuk membongkar pintu gudang.
Dari catatan pihak kepolisian, keduanya terindikasi terlibat dalam aksi pembobolan di beberapa kota besar di Jawa Timur. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan kejahatan serupa di wilayah lain. (*)
