KabarBaik.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu memusnahkan barang bukti dari 74 perkara pidana umum dan khusus yang telah berkekuatan hukum tetap. Pemusnahan dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, dengan dipimpin langsung Kepala Kejari Batu Andy Sasongko.
Kegiatan turut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, BNN, Bea Cukai, Dinas Kesehatan, Polda Jatim dan Polres Batu, sebagai bentuk sinergitas dalam upaya pemberantasan kejahatan dan peredaran barang terlarang.
Pemusnahan barang bukti periode November 2024-Juni 2025 menegaskan tingginya penyalahgunaan narkotika di wilayah Kota Batu.
Pada tahap I sebanyak 65 perkara, barang bukti yang dimusnahkan antara lain pil double L sebanyak 62.179 butir, sabu total 1.160 gram, dan ganja total 397,01 gram. Kemudian, pada tahap II sebanyak 31 perkara dari 53 perkara Pidum periode Juli-Oktober 2025 barang bukti yang dimusnahkan, yaitu ganja total 848,433 gram, sabu total 60,077 gram, pil double L sebanyak 4.232 butir.
Selain narkotika, Kejari Batu ikut memusnahkan 231.400 batang rokok ilegal tanpa pita cukai, setara 11.570 bungkus BKC HT jenis SKM berbagai merek. Total taksiran nilai ekonomi mencapai Rp5 miliar-Rp6 miliar.
Kajari Batu Andy Sasongko menegaskan bahwa pemusnahan barang bukti ini merupakan upaya nyata menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman narkotika. “Barang terlarang jenis narkotika jelas membahayakan. Generasi muda di Kota Batu harus terselamatkan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tren penyalahgunaan narkotika di Kota Batu terus meningkat, sehingga pemberantasan harus diperkuat. “Ke depan kita akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum serta Pemkot Batu. Peran media dan Forkopimda juga penting untuk mencegah penyebaran narkotika,” tandasnya. (*)
