Keluhkan Bau, Puluhan Warga Adukan TPST Tambakrejo ke DPRD Sidoarjo

Reporter: Yudha
Editor: Dian Kurniawan
oleh -187 Dilihat
Suasana hearing warga Desa Tambakrejo dengan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori. (Yudha)

KabarBaik.co – Puluhan warga Desa Tambaksumur menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/5) sore. Kedatangan mereka untuk mengadu pada wakil rakyat terkait bau kurang sedap yang muncul dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) milik BUMDes Tambakrejo.

Salah satu perwakilan warga Achmad Musonif mengatakan pada dasarnya warga senang dengan adanya TPST di sekitar wilayah mereka. Namun sayangnya dengan seiring berjalannya waktu, pengelolaannya kurang baik. Mereka ingin segera ada penanganan konkrit.

“Dalam artian mereka (pengelola TPST) terkesan mengumpulkan sampah saja, ditambah tembok TPST yang paling utara dijebol,” jelasnya.

Baca juga:  Gus Yani Targetkan TPST Bawean Beroperasi Tahun 2024

Ia meminta agar pengelolaan sampah ini betul-betul dilakukan dengan baik. “Jika tidak, mending ya ditutup saja, masak mereka hanya mau uang pengelolaannya saja tapi pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pengelola TPST Tambakrejo Fahrur Rozi menjelaskan jika tempat yang dipermasalahkan warga tersebut bukanlah jenis TPST kawasan. Melainkan TPST yang dioperasikan untuk pemilihan, penggunaan ulang dan pendauran ulang skala kawasan.

Selain itu, ia mengaku jika TPST Tambakrejo memiliki hutang. Sehingga menerima sampah dari luar wilayah Tambakrejo, yakni Tambaksumur, Wedungasri dan beberapa daerah lainnya.

Baca juga:  Area Pasar Induk Among Tani Kota Batu Menyengat Bau Sampah

“Tapi kemudian pendapatan kami tidak sesuai sebagaimana mestinya, sampah yang di luar Tambakrejo kami tidak bisa mengontrol,” terangnya.

Sementara terkait adanya salah satu bagian bangunan yang rusak, Fahrur Rozi tak segan untuk meminta maaf. “Terkait jebolnya tembok, kami meminta maaf kami mengakui itu, kami memang tidak mampu mengontrol di luar desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tambaksumur Nur Mahmudi membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh warganya. Yang pada awalnya TPST ada respon positif dari warga namun kemudian menjadi persoalan karena baunya.

“Walaupun saat itu ada kendala masih bisa kami atasi. Tapi, hampir lima bulan terakhir sampah-sampah tidak dikelola dengan baik, sehingga sampahnya berdampak kepada warga kami,” jelasnya.

Baca juga:  Sah! PDIP Peraih Kursi Terbanyak di DPRD Banyuwangi

“Kami berharap TPST dikelola seperti semula, sehingga tidak berdampak, kami tidak menolak keberadaan TPST tapi pengelolaanya,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Dhamroni Chudlori meminta agar pengelola TPST Tambakrejo segera melakukan clean up, sementara untuk manajemen nantinya akan ditata ulang.

“Jadi nanti akan di clean up, wajib dilakukan segera, kemudian ditata manajemennya terhadap pengelolaan sampah yang baik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.