KabarBaik.co – Anugerah Petani Milenial Inovatif Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan oleh media KabarBaik.co bersamaan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1 di Hotel Spazio Surabaya pada Kamis (7/11) siang dihadiri Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Asosiasi Petani Pangan Indonesia.
Kementerian Pertanian mengapresiasi apa yang telah dilakukan dalam upaya mengembalikan pertanian di era modernisasi. Apalagi, pertanian mulai ditinggalkan generasi muda dengan beralih ke dunia industri di mana pertanian dianggap sebelah mata dan terkesan kotor.
Terbukti dengan kehadiran para petani milenial telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi ketahanan pangan nasional, di mana inovasi yang dikembangkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta membuka peluang pasar yang lebih luas.
Langkah nyata Kementan dalam mendukung generasi milenial tersebut tercermin dari pembentukan Brigade Pangan di lokasi optimalisasi lahan (Oplah), Cetak Sawah rakyat (CSR) atau lokasi tertentu lainnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti melalui Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan,
Nurul Qomariyah menjelaskan perlunya mendorong generasi muda (milenial) bekerja di sektor pertanian agar Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dengan membentuk Brigade Pangan untuk mendukung pertanian modern.
Selanjutnya melakukan pengelolaan 200 Ha dari lahan oplah dan cetak sawah rakyat berdasarkan arahan Menteri Pertanian.
“Kementerian Pertanian mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh KabarBaik.co sejalan dengan program Presiden Prabowo Subiakto dalam Asta Cita, untuk memantapkan swasembada pangan,” kata Nurul.
Nurul juga menyampaikan hingga saat ini hanya KabarBaik.co yang telah mendorong dunia pertanian melalui sebuah Anugerah Sapta Aghita untuk mencari petani milenial di Jawa Timur dalam mengembangkan pertanian modern.
“Baru media KabarBaik.co yang telah berpartisipasi dalam dunia pertanian dengan berani memberikan Anugerah Sapta Aghita,” bebernya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama KabarBaik.co, Supardi Hardi menambahkan, kegiatan Anugerah Sapta Aghita dan Petani Milenial Inovatif Jatim ini muncul atas fenomena petani di Jawa Timur yang kian tahun kian menurun dalam menerapkan cocok tanam tradisional.
“Kita melihat petani di Jawa Timur semakin tahun turun, mengingat cara tanam masih tradisional dan terkesan kotor dipandang anak muda saat ini,” terangnya.
Dengan Anugerah Sapta Aghita serta Petani Milenial Inovatif ini terbukti cukup banyak pemuda yang mengembangkan pertanian modern, yang sangat membantu pertanian Indonesia dengan inovasi dan teknologi yang dihasilkan untuk membantu dunia pertanian.
“Terbukti banyak petani milenial yang ikut mengirimkan karyanya dalam menyokong dunia pertanian dengan teknologi dan inovasi,” tutup Hardi.(*)
