KabarBaik.co – Tradisi dalam melestarikan budaya yang ada di pesisir laut Pasuruan terus dilaksanakan agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman. Salah satunya tradisi Praonan yang hingga kini dilestarikan oleh masyarakat Pasuruan yang ditinggal di wilayah pesisir.
Masyarakat umum dari luar wilayah pesisir Pasuruan juga dibebaskan untuk ikut merayakan Praonan dengan cara pergi ke laut dengan menggunakan perahu nelayan yang ada di pelabuhan Kota Pasuruan. Seperti yang disampaikan Yulia, salah seorang pengunjung asal Kota Batu, yang diajak keluarganya untuk ikut Praonan di Pasuruan. Dia merasa seperti berwisata gratis dengan naik perahu ke tengah laut.
“Senang sekali bisa naik perahu bersama warga lain untuk menikmati pemandangan laut. Puluhan perahu besar bersama ke tengah laut,” ucap Yulia, Senin (7/4).
Hal senada juga dirasakan Bahrul, warga asal Kabupaten Malang yang berkunjung ke rumah saudaranya di Pasuruan. Dia mengaku diajak naik perahu ke tengah laut secara beramai-ramai. “Seru sekali naik perahu bersama warga lain. Awalnya merayakan Idul Fitri ke rumah saudara, terus diajak,” tutur Bahrul.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga, Polair Polres Pasuruan Kota yang dipimpin AKP Edy Suseno selaku Kasat Pol Air menerjunkan tiga tim untuk mengawasi jalannya Praonan. “Untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan peserta Praonan, ada tiga tim yang ngawal kegiatan tersebut,” tegas Edy. (*)