KabarBaik.co – Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam, Polres Bojonegoro, bersama sejumlah instansi terkait melakukan penertiban jebakan tikus beraliran listrik di wilayah Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Penertiban ini dilakukan menyusul masih adanya petani yang memasang jebakan tikus beraliran listrik di area persawahan, padahal sebelumnya sudah menelan korban jiwa.
Kapolsek Gayam, AKP Moch Safii, memimpin langsung kegiatan tersebut. Penertiban juga melibatkan petugas PLN Area Padangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Posramil Gayam, Satpol PP Kecamatan Gayam, PPL Kecamatan Gayam, serta Pemerintah Desa (Pemdes) Katur.
“Beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Gayam terjadi peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa akibat jebakan tikus yang dialiri listrik. Karena itu, kami bersama instansi terkait melakukan penertiban agar tidak ada lagi kejadian serupa,” jelas Kapolsek Gayam, AKP Moch Safi’i, Kamis (2/10).
Dalam operasi tersebut, petugas masih menemukan sejumlah jebakan tikus yang dipasang dengan aliran listrik. Kabel aliran listrik langsung diputus, sementara barang bukti diamankan.
Kapolsek menegaskan, pihaknya akan menindak tegas petani yang nekat menggunakan jebakan beraliran listrik karena melanggar aturan hukum yang berlaku. “Kami tidak segan melakukan tindakan tegas jika masih ada pelanggaran,” tegasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya dua warga Desa Katur meninggal dunia akibat tersengat jebakan tikus listrik di sawah. Korban pertama berinisial KDR (50) ditemukan meninggal dunia pada Selasa (16/9/) di sawah miliknya. Dua pekan berselang, korban kedua berinisial RR alias DDK (33) juga meninggal dunia akibat jebakan serupa di sawah milik pamannya, Senin (29/9).
Demi mencegah jatuhnya korban berikutnya, aparat bersama instansi terkait kini rutin melakukan penertiban di wilayah Kecamatan Gayam. (*)
