KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat pertumbuhan signifikan jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa kereta api sepanjang Semester I 2025. Selama periode Januari hingga Juni, sebanyak 34.533 wisatawan asing tercatat memanfaatkan layanan kereta api untuk menjelajahi berbagai destinasi di
Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Angka tersebut mengalami peningkatan 13,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 29.913 wisatawan. Capaian ini dinilai menjadi bukti semakin tingginya minat dan kepercayaan turis internasional terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama yang nyaman, aman, dan terjangkau untuk menjelajah nusantara.
Tiga stasiun utama yang menjadi titik keluar-masuk wisatawan internasional di wilayah Daop 8 Surabaya adalah Stasiun Surabaya Gubeng: 15.347 wisatawan, Stasiun Malang: 14.198 wisatawan, Stasiun Surabaya Pasar Turi: 4.988 wisatawan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut tren ini sebagai bentuk pengakuan global atas transformasi layanan KAI.
“KAI kini bukan hanya sarana transportasi, tapi juga gerbang utama wisatawan dunia untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Kami menghadirkan layanan yang modern, mudah diakses, dan terintegrasi, demi memberikan pengalaman terbaik,” ujar Luqman ditemui di Surabaya, Selasa (22/7).
Setiap stasiun tersebut terhubung dengan destinasi unggulan yang menjadi magnet bagi wisatawan asing.
Dari Stasiun Surabaya Gubeng, turis dapat mengunjungi House of Sampoerna, Jembatan Suramadu, hingga Tugu Pahlawan.
Sementara Stasiun Malang menjadi pintu menuju wisata pegunungan seperti Batu, Gunung Bromo, hingga Kusuma Agrowisata. Adapun Stasiun Pasar Turi kerap dimanfaatkan wisatawan untuk mengeksplorasi sisi historis, budaya, dan modernitas Kota Surabaya.
KAI pun terus memperkuat konektivitas dengan moda lanjutan seperti bus, taksi, dan transportasi daring, guna memastikan kenyamanan perjalanan lintas kota.
Sebagai operator berbasis rel, KAI turut berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi karbon dan kemacetan lalu lintas.
Moda transportasi ini dinilai lebih ramah lingkungan, mendukung tren global menuju pariwisata berkelanjutan.
Inovasi juga menjadi prioritas KAI. Mulai dari aplikasi Access by KAI untuk pembelian tiket, sistem informasi perjalanan yang terintegrasi, hingga peningkatan layanan di stasiun dan dalam perjalanan, terus dikembangkan demi kepuasan penumpang.
“Dengan layanan yang ramah wisatawan dan teknologi yang terus dikembangkan, KAI berkomitmen menjadi pilihan utama perjalanan baik bagi warga lokal maupun wisatawan asing,” imbuh Luqman.
Melihat tingginya antusiasme wisatawan internasional, KAI optimistis dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan sektor pariwisata nasional.
Penyediaan transportasi publik yang andal, tepat waktu, dan berkelas dunia menjadi salah satu fondasi penting dalam memperkuat daya saing pariwisata Indonesia.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan kereta api sebagai bagian dari pengalaman menjelajahi negeri ini. Naik kereta, nikmati Indonesia dengan cara yang aman, nyaman, dan berkesan,” tutup Luqman.
Rasakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, tepat waktu, dan penuh cerita. Dari wisata sejarah, alam, budaya, hingga kuliner — semuanya bisa diakses lebih mudah dengan kereta api.
