Ketua PKK Jember: Stunting dan Kematian Ibu-Bayi Masih Jadi Masalah Serius

oleh -94 Dilihat
IMG 20250927 WA0008
Ning Ghyta saat mengunjungi masyarakat. (Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus berupaya keras menekan angka stunting serta angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Upaya ini digaungkan kembali oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember, Ning Ghyta Eka Puspita, saat mengikuti kegiatan Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku) di Kecmatan Sumberbaru.

Dalam kegiatan itu Ning Ghyta memimpin pembinaan untuk kader PKK di tingkat kecamatan dan desa, sekaligus memantau kegiatan perangkat daerah.

Momen ini menjadi kesempatan penting untuk menyamakan langkah dan memperkuat peran PKK sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Saya ingin para kader PKK untuk mengenali potensi dan tantangan Jember. Disini itu wilayahnya luas dan besarnya jumlah penduduk tapi masih banyak yang belum dijelajahi,” katanya.

Meski kaya potensi, Ning Ghyta mengungkap Jember menghadapi masalah kesehatan masyarakat yang serius.

“Kasus stunting di Jember tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Timur. Masalah lain yang tak kalah besar adalah tingginya angka kematian ibu dan bayi, cakupan imunisasi yang rendah, serta tingginya angka pernikahan dini dan perceraian. Semua ini perlu kita hadapi bersama,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa stunting bukanlah penyakit biasa, melainkan kegagalan perkembangan akibat kekurangan gizi jangka panjang, diperparah oleh pernikahan di usia muda dan minimnya perhatian pada fase seribu hari pertama kehidupan anak.

“Stunting bukanlah demam. Stunting adalah kegagalan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi sejak dalam rahim. Jika kita tidak mencegahnya bersama, masa depan generasi kita dapat terancam,” jelasnya.

Oleh sebab itu ia ingin fungsi PKK sebagai sistem dukungan utama bagi pemerintah. PKK di tingkat desa hingga kecamatan diharapkan menjadi teladan yang mampu mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan rasa nyaman, dan menjadi tempat rujukan saat masyarakat menghadapi masalah.

“PKK harus menjadi rumah bagi masyarakat. Jika ada masalah, datanglah ke PKK. Kita hadapi bersama,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.