KabarBaik.co – Paul Alexander, seorang pengidap polio yang hampir seluruh hidupnya ditopang dengan paru-paru besi atau iron lung. Berikut adalah biografi Paul di masa hidupnya dengan paru-paru besi:
•Lahir pada Januari 1946 di Dallas, Texas.
•Pada 1952, di usia 6 tahun, Paul Alexander menderita polio yang melumpuhkan hampir seluruh tubuhnya. Akibatnya, ia hanya bisa menggerakkan kepala, leher, dan mulut.
•Wabah polio besar-besaran di AS pada akhir 1950-an membuat Paul Alexander menjadi salah satu dari ratusan anak di Dallas yang membutuhkan alat bantu pernapasan berupa paru-paru besi.
Berjuang Melampaui Keterbatasan:
•Meskipun keterbatasan fisik yang berat, semangat belajar Paul Alexander tidak padam. Ia tetap bisa menyelesaikan pendidikan SMA melalui program sekolah terbuka.
•Ia melanjutkan pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana hukum dari University of Texas di Austin pada 1984. Bahkan ada sumber yang menyebutkan ia memperoleh gelar pascasarjana.
•Setelah lulus, ia berpraktik sebagai pengacara selama beberapa dekade, menjadi bukti kegigihannya dalam meraih cita-cita.
Berbagi Kisah dan Menginspirasi:
•Paul Alexander mungkin pernah menulis buku tentang pengalaman hidupnya berjudul “Three Minutes for a Dog: My Life in an Iron Lung”. Anda dapat menelusuri keberadaan buku ini lebih lanjut.
•Dalam beberapa tahun terakhir, Paul Alexander aktif di media sosial, khususnya TikTok. Melalui platform ini, ia terhubung dengan banyak orang dan memberikan inspirasi bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk meraih mimpi dan hidup dengan semangat. Bahkan, sebuah video di TikTok miliknya ditonton lebih dari 50 juta kali.
•Rekor dunia mencatat Paul Alexander sebagai pasien paru-paru besi terlama dalam sejarah. Hal ini semakin mempertegas perjuangan dan ketabahannya dalam menghadapi kondisi kesehatannya.
Warisan:
•Paul Alexander meninggal dunia pada 11 Maret 2024 di Dallas, Texas, pada usia 78 tahun.
•Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk pantang menyerah dan terus meraih cita-cita meskipun menghadapi keterbatasan.(*)