KabarBaik.co – Komisi C DPRD Jember menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat mencapai 90 persen pada akhir tahun 2025.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo setelah rapat kerja dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Selasa (23/9).
Ardi mengatakan, hingga 31 Agustus 2025, PAD Jember sudah mencapai lebih dari Rp 690 miliar. Meskipun begitu, masih ada beberapa sektor yang dinilai belum memberikan kontribusi optimal.
“Tadi ada beberapa data yang diberikan ke kami. Contohnya, data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan luasan Kabupaten Jember. Target PBB P2P ini menurut kami terlalu rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Jember,” ujar Ardi kepada wartawan.
Politisi Gerindra itu menyampaikan, salah satu fokus utama untuk menggenjot PAD adalah sektor perhotelan dan kafe. Ia menilai bisnis ini berkembang pesat dan memiliki potensi besar yang belum terserap sepenuhnya.
“Pajak hotel dan kafe ini kan sekarang di Jember meluas dan menjamur. Ini sebetulnya menjadi potensi yang besar,” tegasnya.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, DPRD Jember akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) serta penertiban terhadap wajib pajak di sektor ini.
“Langkah ini diambil karena masih ditemukan pengusaha yang nakal dalam membayar pajak” katanya.
Selain perhotelan, lanut Ardi, Komisi C juga akan menggali potensi PAD dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil lainnya, terutama sektor pariwisata.
“Ada beberapa sistem, kami mendorong inovasi agar PAD atau pendapatan dari pajak ini meningkat,” jelasnya.
Selain itu, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga menjadi sorotan. Ardi mengatakan realisasinya masih rendah dan belum memenuhi target.
Meski mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat yang berpotensi memengaruhi pemasukan daerah, Ardi tetap optimis target PAD bisa tercapai. Data yang ia terima menunjukkan bahwa sektor perhotelan dan restoran justru mengalami peningkatan di tahun ini.
“Soal daya beli masyarakat kan menurun ya. Tapi kalau melihat data yang disampaikan kepada kami, dari perhotelan dan restoran ini justru lumayan ada peningkatan di tahun ini,” pungkasnya. (*)