Kontroversi dan Ricuh Laga Deltras Sidoarjo vs Persibo, Status Hasil Akhir Pertandingan Masih Menggantung

oleh -2203 Dilihat
65d84536 5a58 4312 af9b 22c1df5abe2b
Bintang muda Deltras Sidoarjo, Wigi Pratama saat mencoba melewati hadangan pemain Persibo Bojonegoro Taher. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Laga antara Deltras FC Sidoarjo versys Persibo Bojonegoro yang berlangsung pada Sabtu (11/1), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo berakhir dengan kericuhan yang memicu kontroversi.

Hingga saat ini, hasil akhir pertandingan tersebut belum diumumkan secara resmi oleh operator Liga 2 (PT LIB) atau akun media sosial klub terkait.

Kericuhan di akhir laga tersebut terjadi setelah gol yang dicetak oleh Amar Hamzah dari Persibo dianggap kontroversial. Insiden tersebut berawal dari keputusan wasit yang meniup peluit pada menit ke-90+7, memberikan pelanggaran kepada Deltras di depan kotak penalti mereka.

Namun, pemain Persibo melakukan quick free kick yang dinilai tidak sesuai dengan aturan Fair Play karena dilakukan saat para pemain Deltras sedang memprotes keputusan wasit.

Keputusan wasit semakin dipertanyakan karena bola yang digunakan dalam quick free kick tersebut jaraknya cukup jauh dari titik pelanggaran. Selain itu, Osas Saha, pemain Persibo yang menerima umpan dari quick free kick, berada dalam posisi offside saat berusaha mencetak gol.

Meskipun demikian, Osas tetap melanjutkan permainan dan menendang bola ke gawang Deltras yang dijaga oleh kiper Panggih Prio Sembodo namun membentur tiang. Gol yang tercipta dari sundulan Amar Hamzah setelah bola membentur mistar gawang tersebut langsung disahkan oleh wasit.

Hal ini memicu protes keras dari pihak Deltras, yang merasa keputusan tersebut tidak adil dan melanggar ketentuan dalam Laws of the Game (LOTG). Beberapa pemain Deltras menilai bahwa wasit tidak mematuhi aturan dan cenderung berpihak kepada Persibo Bojonegoro.

CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhanuddin, memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Menurutnya, kericuhan bermula dari kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil.

“Ketika terjadi pelanggaran, pemain masih bersiap-siap, namun tiba-tiba bola digeser oleh pemain lawan untuk melakukan quick free kick,” jelas Amir, Minggu (12/1).

Ia juga menambahkan bahwa posisi pemain Persibo yang menerima umpan berada dalam posisi offside, dan keputusan wasit yang tetap mengesahkan gol tersebut semakin menambah kekecewaan pihak Deltras.

Lebih lanjut, Amir menjelaskan bahwa saat itu pemain Deltras masih dalam proses protes terhadap keputusan wasit, namun pertandingan tetap dilanjutkan dengan gol yang kontroversial. “Wasit belum membuat keputusan (gol Persibo), namun dia tidak berani melanjutkan pertandingan karena situasi dianggap tidak kondusif,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa aparat keamanan sudah memastikan kondisi di stadion aman, dan tidak ada alasan untuk menghentikan pertandingan.

Pihak Deltras mengaku merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang dinilai tidak konsisten. Selain gol kontroversial yang disahkan, gol kedua Deltras yang sebelumnya tercatat bersih juga dianulir oleh wasit. Hal ini menambah ketegangan di dalam lapangan, di mana emosi para pemain Deltras memuncak setelah merasa diperlakukan tidak adil.

Di media sosial, baik akun resmi Persibo maupun akun resmi operator Liga 2 di Instagram belum mem-posting hasil pertandingan yang sudah berlangsung. Kondisi ini menambah kebingunguan dan pertanyaan di kalangan suporter dan masyarakat sepak bola.

Amir Burhanuddin juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai pertandingan ini akan diserahkan kepada Match Com dan Komite Disiplin. “Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti, termasuk video, dan kami berharap pihak berwenang melakukan evaluasi yang objektif terhadap kejadian ini,” tambanya.

Dalam hal ini, pihak Deltras menuntut agar keputusan wasit yang kontroversial dan tidak adil dapat segera diklarifikasi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.