KabarBaik.co – Sebanyak 1.500 personel gabungan dari Polri,TNI, Dishub dan pengamanan terate (pemter) diterjunkan ke segala penjuru wilayah dalam upaya pengamanan pengesahan warga baru Pencak Silat Setihati Teratai (PSHT).
Pengamanan difokuskan di empat penjuru Kabupaten Bojomegoro. Seperti daerah perbatasan antara Bojonegoro-Tuban, Bojonegoro-Lamongan, Bojonegoro-Ngawi, dan Bojonegoro-Blora, Jawa tengah.
Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan rasa aman terhadap warga serta mengantisipasi kerusuhan. Polisi juga melarang peserta pengesahan maupun penggembira untuk melakukan konvoi di jalan raya.
Selain itu, petugas kepolisian juga melaksanakan penyekatan terhadap massa penggembira, serta menindak pelanggar sesuai standar operasional prosedur (SOP). ”Alhamdulillah, kegiatan pengamanan pengesahan warga baru PSHT Cabang Bojonegoro selama dua hari mulai tanggal 10-11 Juli 2024 berjalan lancar, aman dan kondusif,” tegas Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Sabtu (13/7).
Mario menjelaskan, pihaknya melakukan patroli Birukan Bojonegoro secara mobile dan penyekatan untuk mengantisipasi rombongan atau penggembira yang dari luar Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Mario, dalam pengamanan dan patroli tersebut Polres Bojonegoro berhasil mengamankan kendaraan bermotor (ranmor) roda dua yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spektek). Seperti kelengkapan surat-surat, knalpot, helm, dan kelengkapan lainnya dengan diberikan tindakan penilangan.
”Kita amankan 127 ranmor roda dua dan kita tindak dengan tilang. Untuk pengambilan ranmor sampai menunggu selesai sidang. Pada saat penyekatan di perbatasan Tuban kami juga mengamankan salah satu penggembira kedapatan membawa narkoba dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Sat Resnarkoba,” jelas Mario.
Meskipun seluruh rangkaian acara utama telah berakhir, namun Kapolres beserta jajaran dan personel gabungan tetap berada di lapangan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
”Polres Bojonegoro sudah melaksanakan upaya secara maksimal dalam rangka pengamanan kegiatan pengesahan warga baru PSHT di Bojonegoro. Harapannya wilayah Bojonegoro tetap aman dan kondusif serta masyarakat lainnya juga merasakan aman, nyaman saat beraktivitas,” tandas pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2004 ini. (*)
