KabarBaik.co – Korban runtuhnya bangunan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Proses pembersihan material reruntuhan juga telah mencapai lebih dari 75 persen.
Namun sebagian area, terutama di zona A1, belum dapat dijangkau karena kondisi struktur bangunan yang masih labil dan berisiko ambruk.
“Pembersihan material sudah sekitar 75 persen lebih. Namun, kami belum bisa masuk ke zona A1 karena strukturnya berat dan berpotensi ambruk. Tim terus bekerja dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Nanang Sigit PHdi lokasi evakuasi, Minggu (5/10).
Proses pembersihan dilakukan dengan dukungan alat berat dan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan. Setiap pergerakan material diawasi ketat untuk menghindari runtuhan susulan yang bisa membahayakan tim penyelamat.
Hingga hari ketujuh, tercatat sebanyak 37 korban meninggal dunia, termasuk satu potongan tubuh. Dari jumlah tersebut, delapan korban telah berhasil diidentifikasi.
Lima di antaranya yakni :
– Maulana Alfan Ibrahimavic, 15, warga Bangkalan, domisili Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya
– Mochammad Mashudulhaq, 14, warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya
– Muhammad Soleh, 22, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung
– Rafi Catur Octa Multa, 17, warga Putat Jaya, Surabaya
– M. Agus Ubaidillah, 14, warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya
Sementara tiga korban lainnya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim yang dibantu Pusdokkes Polri dan Persatuan Dokter Forensik Indonesia.
Berikut data yang baru teridentifikasi diantaranya :
-Firman Nur, 16, warga Tembok Lor 3, Surabaya
-Muhammad Azka Ibadurrahman, 13, warga Jalan Randu Indah 14, Surabaya
-Daul Millal, 15, warga Jalan Sidokapasan 8, Surabaya
Ketiganya Warga Surabaya.
Adapun 29 jenazah lainnya masih berstatus Mr-X dan sedang dalam proses identifikasi DNA di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Selain itu, tim juga menemukan satu potongan tubuh berupa kaki kanan yang diduga milik korban dengan kode Mr-X12, dan kini tengah diperiksa di laboratorium forensik.
Pada Minggu dini hari, tim berhasil mengevakuasi 11 korban tambahan dari sektor A3 dan A4. Dengan penambahan tersebut, hingga hari ketujuh jumlah total korban tercatat sebanyak 141 orang, terdiri dari 104 orang selamat dan 37 orang meninggal dunia.
Proses pembersihan kini difokuskan pada sisi utara bangunan, di bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama, untuk memastikan seluruh area aman sebelum pencarian lanjutan dilakukan. (*)