KabarBaik.co – Kasus penipuan dengan modus kredit murah dan pinjaman online (pinjol) yang melibatkan warga Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, sampai saat ini terus bertambah. Jumlah korban yang semula disebut 210 orang kemungkinan besar bertambah.
Posko pengaduan yang dibuka Pemerintah Desa Jatiarjo kembali kedatangan 5 orang yang mengaku korban kredit murah dan pinjol. Semuanya mengaku warga Desa Jatiarjo. Keterangan tersebut didapatkan dari Kepala Desa Jatiarjo, Muhammad Dardiri.
“Ada tambahan lagi 5 orang, jadi 215 totalnya yang menjadi korban. Tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah selama posko dibuka untuk korban kredit murah,” kata Dardiri, Rabu (25/12).
Menurut Dardiri, proses hukum kasus tersebut hingga kini masih berproses di Polres Pasuruan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap perkara tersebut. “Beberapa warga yang jadi korban sudah diperiksa. Semoga proses hukumnya segera berjalan dan mengungkap pelaku,” ucapnya.
Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko menyampaikan, hingga saat ini proses penyelidikan terus berjalan. Polisi telah meminta keterangan para korban untuk mengungkap perkara tersebut. “Proses sedang berjalan. Penyidik sudah meminta keterangan saksi-saksi yang menjadi korban untuk mengetahui perkara yang ada,” jelas Joko.
Perkara ini menjadi atensi untuk segera terungkap oleh Polres Pasuruan karena jumlah korban mencapai ratusan orang dengan kerugian mencapai miliar rupiah. (*)
