KPI: Pesantren Bukanlah Objek yang Layak Dijadikan Olok-olok

oleh -72 Dilihat
IMG 20251014 222245

KabarBaik.co- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat melayangkan kecaman keras terhadap program “Xpose Uncensored” di Trans7 yang ditayangkan pada 13 Oktober, menyusul banyaknya pengaduan masyarakat yang menilai tayangan tersebut mendistorsi dan menyudutkan kehidupan pesantren, santri, dan para Kyai.

​Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menegaskan bahwa kehadiran program yang mengolok-olok kehidupan pesantren tersebut sangat melukai banyak pihak, terutama kaum santri. “Kiai dan Pesantren bukanlah obyek yang layak dijadikan olok-olok dalam sebuah program sebagaimana yang tampil pada tayangan 13 Oktober tersebut,” ujar Ubaidillah usai memanggil perwakilan Trans7 untuk dimintai klarifikasi.

​Menurutnya, pesantren adalah lembaga luhur yang memegang teguh nilai-nilai adab, asih, peduli, serta memiliki ilmu dan sejarah panjang perjuangan bangsa, termasuk dalam kemerdekaan. Oleh karena itu, tayangan “Xpose Uncensored” dinilai telah mencederai nilai-nilai luhur penyiaran yang seharusnya berfungsi memperkuat integrasi nasional.

​KPI mendesak Trans7 untuk melakukan koreksi menyeluruh, khususnya terkait tayangan yang melibatkan kehidupan pesantren maupun komunitas lainnya. Ubaidillah juga menekankan pentingnya menghadirkan tokoh yang berkualitas sebagai penyeimbang dalam menarasikan suatu peristiwa.

​”Hal ini juga perlu diperhatikan oleh lembaga penyiaran lain agar mengedepankan kehati-hatian secara mematuhi ketentuan regulasi agar publik menerima informasi yang benar,” pungkasnya.

​Pertemuan klarifikasi ini dihadiri oleh sejumlah anggota KPI Pusat, termasuk Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Tulus Santoso, Koordinator Bidang Pengelolaan Kebijakan dan Sistem Penyiaran Muhammad Hasrul Hasan, Koordinator Bidang Kelembagaan I Made Sunarsa, serta anggota Bidang Kelembagaan Mimah Susanti dan Amin Shabana. Hadir pula melalui saluran daring, Wakil Ketua KPI Pusat Mohamad Reza, Anggota KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah, dan Anggota KPI Pusat Bidang Kelembagaan Evri Rizqi Monarshi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.