KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencapai 75 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pemilihan yang meliputi Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati ini akan berlangsung pada 27 November 2024.
“Target untuk partisipasi sebanyak 75 persen itu bukan hal yang muluk-muluk. Jika melihat hasil Pilkada 2020, partisipasi pemilih sudah mencapai 68 persen,” ungkap Imam Nurhadi, Komisioner KPU Trenggalek.
Namun, Imam mengakui adanya tantangan tersendiri dalam upaya mencapai target partisipasi tersebut, terutama terkait kondisi Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek yang hanya memiliki satu pasangan calon. Hal ini, menurutnya, dapat memengaruhi antusiasme masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Satu pasangan calon ini memang bisa berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa datang ke TPS untuk memilih kolom kosong itu sama saja dengan tidak memilih alias golput,” katanya.
Selain itu, munculnya relawan pendukung kolom kosong juga dianggap bisa memberikan dampak ganda terhadap partisipasi pemilih. Imam menambahkan, “Dengan adanya relawan kotak kosong, bisa jadi justru meningkatkan partisipasi, terutama bagi mereka yang lebih memilih kolom kosong ketimbang golput, namun bisa juga menurunkan partisipasi karena anggapan golput tadi.”
Meski begitu, Imam tetap optimistis bahwa target partisipasi 75 persen dapat tercapai, mengingat Pilkada kali ini akan bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, yang dinilai dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk datang ke TPS.
Sebagai tambahan, DPT Pilkada Trenggalek tercatat sebanyak 591.840 pemilih. Dengan target 75 persen partisipasi, KPU Trenggalek berharap sekitar 443.880 pemilih akan hadir di TPS pada hari pemilihan nanti.(*)