Kunjungan ke Destinasi Wisata Buatan di Kota Batu Menurun, Ini Penyebabnya

oleh -602 Dilihat
IMG 20241230 WA0022

KabarBaik.co – Sepanjang 2024 ini jumlah kunjungan wisata buatan ternama di Kota Batu yakni Jatim Park menurun hingga 30 persen. Kondisi ini diakui Marketing and Public Relations Jawa Timur (Jatim) Park Group, Titik S. Ariyanto.

Titik menyebut salah penyebab turunnya jumlah kunjungan karena 2024 merupakan tahun politik. Pilpres, pileg, dan pilkada dilaksanakan di dua waktu berbeda pada 2024. Adapun destinasi wisata di Kota Batu naungan Jatim Park Grup meliputi, Jawa Timur Park 1, 2 dan 3, Eco Green Park, Batu Night Spectacular, Museum Angkut, Predator Fun Park dan Batu Love Garden.

“Jumlah kunjungan di destinasi Jatim Park Group pada 2024 ini menurun sampai 30 persen. Jika dibandingkan pada 2023 lalu, kunjungan mencapai 5 juta orang. Ini disebabkan tahun 2024 merupakan tahun politik, dimana pemilu dan pilkada berlangsung di tahun yang sama,” kata Titik, saat berada di Musium Angkut, Kota Batu, Senin (30/12).

Menurut Titik, sebenarnya Jatim Park Group menargetkan 2 ribu pengunjung setiap hari dalam libur Natal dan Tahun Baru 2025. Jumlah itu merupakan akumulasi dari semua destinasi yang ada di Jatim Park Group. “Puncak libur Natal dan tahun baru kita prediksi dari tanggal 20 Desember hingga 5 Januari 2025,” jelas Titik.

Untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada 2025, lanjut Titik, Jatim Park Group mulai Desember 2024 telah mengeluarkan program Keliru atau Kejutan Liburan Seru. Di program ini pengunjung berkesempatan mendapatkan undian dengan total hadiah Rp 3 miliar. “Ini adalah program yang kita keluarkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Jatim Park Group,” tutur Titik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.