KabarBaik.co – Dinas Pariwisata Kota Batu melaporkan jumlah kunjungan wisatawan pada periode libur Tahun Baru Islam dan libur sekolah akhir tahun ajaran 2025 yang berlangsung mulai 26 Juni hingga 15 Juli 2025. Berdasarkan data yang masuk hingga 1 Juli 2025 pukul 15.50 WIB, tercatat sebanyak 37.086 kunjungan wisatawan di Kota Batu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, mengungkapkan bahwa data tersebut dihimpun dari 90 usaha jasa akomodasi/hotel dan 45 daya tarik wisata (DTW). Namun, data yang masuk baru sekitar 18,78 persen dari total keseluruhan.
“Perlu dicatat bahwa laporan ini belum termasuk kunjungan wisatawan ke usaha kuliner seperti restoran dan kafe, serta homestay atau villa yang belum menyampaikan laporan,” ujarnya di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (2/7).
Dari sektor akomodasi, tercatat 13.054 kunjungan wisatawan dengan rata-rata tingkat okupansi harian mencapai 74,15 persen. Sementara itu, sektor daya tarik wisata mencatat 24.032 kunjungan wisatawan.
Berdasarkan data kunjungan yang sudah diterima, lima besar destinasi wisata dengan kunjungan tertinggi di Kota Batu selama periode libur ini adalah Taman Rekreasi Selecta dengan total 13.325 kunjungan wisatawan.
Kemudian, Batu Ekonomis Park dengan total 6.529 kunjungan wisatawan. Lalu, Milenial Glow Garden dengan total 3.868 kunjungan wisatawan. Serta, Mahajaya T-Shirt & Oleh-oleh dengan total 310 kunjungan wisatawan. Dan, data destinasi kelima belum tersedia.
Sementara itu, untuk jasa usaha akomodasi, lima besar hotel dengan jumlah kamar terjual terbanyak selama periode 26-30 Juni 2025 adalah Golden Tulip Holland Resort dengan 1.015 kamar terjual (rata-rata okupansi 81,20 persen).
Kemudian, Senyum World dengan 955 kamar terjual (rata-rata okupansi 97,85 persen). Lalu, Hotel Royal Orchid dengan 563 kamar terjual (rata-rata okupansi 86,62 persen). Serta, Hotel Purnama dengan 534 kamar terjual (rata-rata okupansi 67,17 persen). Dan, Golden Hill dengan 456 kamar terjual (rata-rata okupansi 66,56 persen).
“Dengan tren positif ini, kami optimistis kunjungan wisatawan ke Kota Batu akan terus meningkat seiring dengan masuknya laporan lengkap dari seluruh pelaku usaha,” tegas Onny.
Dinas Pariwisata Kota Batu mengimbau seluruh pengelola jasa akomodasi dan destinasi wisata untuk segera melengkapi laporan kunjungan wisatawan demi mendukung data yang akurat dan kebijakan pengembangan pariwisata ke depan. (*)