KabarBaik.co – Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Kediri melakukan kunjungan ke PT. Jenggolo Maju Mapan Jordan Bakery yang berlokasi di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Senin (5/8).
Mas dhito, sapaan akrabnya, mengatakan pabrik roti jordan merupakan salah satu produsen yang sudah berdiri sejak tahun 2007.
Usai melakukan diskusi dan tanya jawab kepada sejumlah karyawan, ia mengungkapkan pegawai yang bekerja di pabrik dengan rata-rata perharinya mampu memproduksi 200 sak roti itu berkategorikan bertahan lama, artinya pabrik tersebut menjaga kesejahteraan para pegawainya.
Menurut Mas Dhito, para karyawannya juga tidak pernah bosan saat bekerja sebab rasa kekeluargaan di pabrik sangat luar biasa. Sebab setiap bulannya mempunyai agenda kumpul bersama untuk makan bersama guna menghilangkan kejenuhan dan kebosanan.
“Harapannya pabrik ini ada banyak di Kabupaten Kediri. Satu pabrik aja bagaimana mereka menyumbang investasi terhadap daerah, Kalau bayangkan ada 10 pabrik jordan. Habis ini saya mendoakan semoga PT Jenggolo Maju Mapan bisa melakukan ekspansi,” harapnya.
Ditempat yang sama, Susmadiawati perwakilan PT Jenggolo Maju Mapan mengungkapkan jika ini kali pertamanya mendapatkan kunjungan dari orang nomor 1 di Kabupaten Kediri itu.
Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih atas kunjungannya sekaligus diberikan banyak pengarahan terutama terkait dengan karyawan yang mencapai 360 itu. Diketahui hasil produk tersebut disalurkan kepada sejumlah pasar tradisional, supermarket dan minimarket.
“Kedepannya kita seperti tadi yang pak bup katakan, tidak menutup kemungkinan ada perluasan selain di Ngadiluwih. Mungkin nanti ada di tempat lain,” tambahnya.
Sementara itu, Lidia salah seorang karyawan yang sudah bekerja hingga 10 tahun lamanya mengaku merasakan kesejahteraan ketika bekerja, ia mengatakan mendapatkan sejumlah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan seperti BPJS kesehatan, Ketenagakerjaan dan sejumlah tunjangan lainnya.
“Harapannya Jordan semakin maju dan karyawannya juga semakin sejahtera,” ungkap pekerja asal Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih itu. (*)
