Kunker di Malang, Ini Langkah Menteri PU Atasi Bendungan yang Alami Sedimentasi

oleh -348 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 20 at 20.04.24
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Bendungan Sutami Kabupaten Malang. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Bendungan yang ada di Indonesia hampir semuanya mengalami sedimentasi. Karena itu, semua pihak diminta untuk menjaga setiap bendungan. Sedimentasi pada bendungan adalah proses pengendapan material ke dalam waduk akibat erosi dan kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai.

Sedimentasi merupakan masalah yang umum terjadi pada bendungan dan dapat mengancam umur, kegunaan, dan keberlanjutan pengoperasiannya. Kondisi tersebut berdampak negatif pada pembangkit listrik tenaga air, keandalan pasokan air baku, air irigasi, pengendalian banjir, serta habitat akuatik.

“Saat ini kondisi waduk atau bendungan banyak mengalami sedimentasi. Ini dimulai dari hulu atau kondisi hutan yang sudah rusak. Dari kerusakan hutan sehingga resapan juga berkurang,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat berkunjung ke Perum Jasa Tirta I di Bendungan Sutami, Kabupaten Malang, Rabu (20/11).

Dody mencontohkan ketika terjadi hujan besar di atas hulu yang turun adalah pasirnya. Selain itu, masyarakat hingga kini masih belum terlalu disiplin soal sampah. “Seperti membuang kasur bekas, kursi bekas maupun barang-barang lainnya itu turun ke bendungan kita,” ujar Dody.

Menurut Dody, dampak sedimentasi atau pendangkalan pada bendungan sangat mengkhawatirkan. “Kita berdiskusi terus dengan semua pihak, termasuk dengan teman-teman kita di luar dan harapan kita harus terus berinovasi dan ada teknologi baru. Atau bagaimana kalau tidak bisa menyembuhkan, ya minimal mengurangi dampak sedimentasi,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.