KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melakukan penataan kawasan alun-alun dengan menghilangkan kurungan besi di sekitar pohon beringin yang berada di bagian tengah.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, menegaskan kebijakan ini bukan untuk menebang pohon, melainkan agar area lebih terbuka dan fungsional.
“Kami tidak menghilangkan pohon, hanya membuka area di sekitarnya. Pohon utama tetap ada,” ujar Mas Ibin, sapaannya, Sabtu (27/9).
Menurutnya, kurungan besi yang selama ini terpasang kerap menjadi penghalang pandangan masyarakat, khususnya ketika Alun-alun Kota Blitar digunakan untuk kegiatan besar. Dengan dihilangkannya kurungan tersebut, masyarakat dapat menikmati acara dengan lebih leluasa.
“Apabila ada kegiatan atau konser, bagian tengah tidak terhalang. Pandangan dari belakang tetap luas hingga ke panggung. Pohon central tetap berdiri,” tambahnya.
Alun-alun Blitar dikenal sebagai pusat kegiatan masyarakat dan lokasi berbagai acara penting. Hampir setiap tahun, sejumlah kegiatan berskala besar digelar di tempat ini.
Mulai dari konser musik, festival budaya, hingga peringatan hari besar nasional. Oleh sebab itu, pemerintah menata kembali kawasan agar lebih representatif dan nyaman.
Mas Ibin menjelaskan, penghilangan kurungan besi merupakan upaya menyeimbangkan fungsi Alun-alun sebagai ruang publik sekaligus menjaga ikon kota. Pohon beringin yang menjadi identitas kawasan tetap dipertahankan, namun akses warga di sekitarnya dibuat lebih terbuka.
“Alun-alun merupakan pusat acara, sehingga harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Kurungan besi dihilangkan agar tidak mengganggu saat warga menonton kegiatan, tetapi identitas kawasan tetap terjaga,” tutupnya.(*)