LaNyalla Janji Kawal Aspirasi 35 Ribu Guru Madrasah Swasta di Jatim untuk Diangkat Jadi PPPK

oleh -130 Dilihat
IMG 20251014 WA0001
Persatuan Guru Madrasah Mandiri (PGMM) berusaha memperoleh status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

KabarBaik.co – Anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan kesiapan untuk mengawal aspirasi para guru madrasah swasta di Jawa Timur yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Mandiri (PGMM) agar dapat memperoleh status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal itu disampaikan LaNyalla saat menerima audiensi Pengurus Wilayah PGMM se-Jawa Timur di Graha KADIN Jatim, Senin (13/10). Dalam pertemuan tersebut, para guru menyampaikan langsung kegelisahan mereka terkait status kepegawaian yang hingga kini belum diakui sebagai PPPK.

“Kami datang untuk meminta dukungan kepada Bapak LaNyalla agar guru madrasah swasta bisa diperjuangkan menjadi PPPK. Sampai hari ini status kami masih belum jelas,” ujar Ketua PW PGMM Jawa Timur, Tosari.

Menurut Tosari, saat ini terdapat sekitar 35 ribu guru madrasah swasta di Jawa Timur, dan sebanyak 18 ribu di antaranya telah bergabung dalam PGMM. Banyak dari mereka telah mengabdi puluhan tahun, namun belum mendapatkan pengakuan setara dengan guru lain yang telah berstatus PPPK.

“Ada yang sudah mengajar 25 tahun, bahkan ada yang 30 tahun. Sementara mantan murid kami yang baru lulus kuliah satu atau dua tahun sudah diangkat menjadi PPPK. Ini yang membuat kami merasa ada ketidakadilan,” ungkapnya.

Secara regulasi, Tosari menilai guru madrasah swasta memiliki hak dan peluang yang sama untuk diangkat menjadi ASN dengan skema PPPK. Namun, perjuangan untuk mendapat status tersebut diakuinya tidak mudah.

“Kami sudah berusaha ke banyak pihak, tetapi belum ada hasil. Karena itu kami berharap Pak LaNyalla bisa menjadi jembatan aspirasi kami, bahkan jika memungkinkan mempertemukan kami dengan Presiden Prabowo Subianto agar bisa menyampaikan langsung keresahan ini,” tambah Tosari.

Menanggapi hal itu, LaNyalla menyatakan dukungannya. Menurutnya, profesi guru memiliki posisi strategis dalam pembangunan bangsa dan harus mendapatkan penghargaan yang layak.

“Guru adalah pilar penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau kita bicara Indeks Pembangunan Manusia (IPM), salah satu dimensinya adalah pendidikan. Bagaimana IPM bisa naik kalau gurunya sendiri belum sejahtera,” tegas LaNyalla.

Ketua DPD RI ke-5 itu memastikan akan membawa aspirasi ini ke tingkat pusat dan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama.

“Saya akan sampaikan langsung kepada Menteri Agama dan pihak terkait. Saya sepakat bahwa kesejahteraan guru harus menjadi prioritas, apapun skema kebijakan yang nanti akan diambil,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut hadir jajaran pengurus PGMM dari berbagai daerah, di antaranya Galih Rimba Ariyana (Sekretaris PW PGMM Jatim), Abdul Aziz (Ketua PGMM Lamongan), Khoirul Umam (Ketua PGMM Tuban), Muhammad Afif Taufiq dan Maskup (PGMM Tuban), serta Nanda Eka Syaputra dan Abdul Mujib (PGMM Bojonegoro).

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.