KabarBaik.co – Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menekankan bahwa ekonomi kerakyatan tidak boleh dipersempit hanya pada usaha mikro dan pedagang kaki lima.
Menurutnya, esensi ekonomi kerakyatan adalah memastikan keterlibatan rakyat dalam proses ekonomi di dunia usaha dan industri, sehingga mereka dapat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
“Ekonomi kerakyatan adalah bagaimana rakyat benar-benar dilibatkan dalam proses ekonomi dan ikut menikmati kue pembangunan,” ujar LaNyalla dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VIII KADIN Jawa Timur di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (10/2).
Dalam pidatonya, LaNyalla juga mengingatkan agar KADIN tidak bersifat eksklusif atau elitis, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Saya berharap KADIN Indonesia maupun KADIN Jawa Timur dapat bekerja lebih inklusif, memberikan kontribusi yang nyata, dan membawa manfaat langsung bagi rakyat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tugas untuk memastikan rakyat merasakan manfaat ekonomi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga moral pengusaha yang tergabung dalam KADIN.
“Ini adalah tugas bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga pelaku usaha. Kita harus memastikan masyarakat merasakan hasil pembangunan ekonomi bangsa,” tegasnya.
LaNyalla juga menyampaikan rasa syukurnya atas solidnya KADIN Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie. Ia berharap KADIN Indonesia dapat membantu pemerintah menghadapi tantangan ekonomi lokal, regional, maupun global.
“KADIN harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk menjaga roda ekonomi nasional tetap berputar dengan baik,” harapnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pemerintahan baru Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto membawa harapan besar, terutama dalam memperkuat kedaulatan bangsa di sektor energi dan pangan.
“Semoga KADIN Jawa Timur terus berperan aktif dalam menjaga pertumbuhan ekonomi provinsi ini melalui program-program strategis,” tutup LaNyalla.
Acara Musprov KADIN Jawa Timur dihadiri berbagai tokoh dan pengusaha terkemuka, menandai komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(*)
