Mitos Jari Membusuk: Larangan Keras Menunjuk Kuburan dengan Telunjuk di Tanah Jawa

oleh -359 Dilihat
larangan

KabarBaik.co- Di berbagai daerah di Indonesia, terutama Jawa, ada sebuah larangan yang terdengar sederhana namun diyakini membawa kutukan mengerikan. Mitos ini melarang seseorang menunjuk kuburan dengan jari telunjuk, karena dipercaya dapat mengundang gangguan gaib dan mendatangkan petaka bagi yang melanggarnya.

Kuburan dianggap bukan hanya sebagai tempat jasad dimakamkan, tetapi juga sebagai hunian arwah yang belum tenang dan dijaga oleh makhluk halus. Menunjuk dengan telunjuk dianggap tidak sopan, seolah menantang atau meremehkan keberadaan mereka.

Asal-Usul Larangan

Tidak ada catatan pasti kapan larangan ini muncul, namun kepercayaan turun-temurun menyebutkan bahwa setiap makam memiliki penjaga gaib. Menunjuk langsung dengan telunjuk dipercaya membuat roh penjaga merasa dilecehkan.

Beberapa versi cerita menyebutkan orang yang melanggarnya akan dihukum secara fisik. Jari yang digunakan untuk menunjuk akan terasa dingin, kebas, lalu menghitam seperti terbakar. Ada pula yang mengatakan korban akan dihantui mimpi buruk, di mana sosok tak dikenal menggenggam erat jari yang dipakai untuk menunjuk.

Tanda-Tanda Kutukan

Mitos ini sering dikaitkan dengan berbagai tanda yang dialami setelah menunjuk kuburan. Awalnya jari terasa kesemutan, lalu berubah warna menjadi pucat hingga membiru. Dalam kisah yang lebih menyeramkan, jari itu membusuk perlahan seakan dilahap sesuatu yang tak terlihat.

Selain itu, beberapa orang juga mengaku mendengar suara-suara aneh ketika berada di pemakaman setelah melanggar larangan ini. Angin berhembus dingin, suara langkah kaki samar, hingga bayangan hitam yang melintas di antara nisan sering disebut sebagai peringatan gaib.

Cara Menghindari Gangguan

Untuk menghindari kutukan, masyarakat tradisional selalu mengajarkan agar tidak menggunakan telunjuk saat ingin menunjukkan arah makam. Sebagai gantinya, digunakan ibu jari, gerakan kepala, atau cukup dengan pandangan mata.

Jika seseorang sudah terlanjur melanggar, biasanya dilakukan ritual sederhana seperti memohon maaf di kuburan, menabur bunga, atau membaca doa sebagai bentuk penghormatan agar terhindar dari balasan gaib.

Hingga kini, larangan menunjuk kuburan dengan telunjuk masih hidup di tengah masyarakat. Meski bagi sebagian orang modern dianggap takhayul, mitos ini tetap dijaga sebagai bentuk penghormatan terhadap alam arwah. Karena bagaimanapun, kuburan bukan sekadar tanah dan batu nisan, melainkan tempat sunyi yang menyimpan misteri dan energi yang tak selalu bisa dijelaskan oleh logika manusia.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Rizqi Hidayah
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.