KabarBaik.co – Bulan Oktober selalu identik dengan warna merah muda—simbol kepedulian terhadap kanker payudara. Di bulan inilah, LovePink Indonesia kembali menggelar kampanye nasional bertajuk “Indonesia Goes Pink (IGP) 2025” yang akan berlangsung di sembilan kota besar di Indonesia.
Mengusung tema “Living in Abundance: Running Together, Inspiring Hope”, gerakan ini tidak sekadar ajang olahraga atau hiburan, melainkan wujud solidaritas dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini kanker payudara.
LovePink atau Yayasan Daya Dara Indonesia, merupakan organisasi nirlaba yang berdiri sejak 2014 dan digerakkan oleh para penyintas kanker payudara.
Sejak awal berdirinya, yayasan ini berkomitmen menurunkan angka kanker payudara stadium lanjut di Indonesia dengan mendorong masyarakat rutin melakukan pemeriksaan SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan klinis payudara).
“Kami ingin menghadirkan semangat kebersamaan melalui gerakan ini. Langkah kecil seperti berjalan bersama sudah menjadi simbol kekuatan dan solidaritas. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan kesadaran agar masyarakat rutin melakukan deteksi dini,” ujar Farida, ketua Pelaksana Indonesia Goes Pink 2025, Minggu (5/10).
Tahun ini, LovePink memperluas jangkauan kampanye dengan menggelar kegiatan di sembilan kota, yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Padang, Palembang, Pekanbaru, Jember, dan Malang.
Rangkaian acara dimulai di Surabaya pada 5 Oktober 2025, disusul Bandung (12 Oktober), Jember, Jakarta, dan Malang (19 Oktober), sementara puncak acara akan digelar di Yogyakarta pada 26 Oktober 2025.
Puncak kegiatan di Yogyakarta akan dikemas dalam rangkaian acara Pink Set, meliputi Pink Run, Pink Walk, dan Pink Market yang melibatkan kalangan muda, khususnya mahasiswa Gen Z. “Generasi muda perlu dilibatkan sejak dini karena satu suara mereka bisa menginspirasi banyak orang untuk peduli dan melakukan pemeriksaan payudara,” tambah Farida.
Di Surabaya, kegiatan berlangsung mulai pukul 05.30 hingga 09.00 WIB di area Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dan Jl. Raya Darmo. Rangkaian acara diisi dengan Fun Walk, Zumba Session, dan SADARI Dance, yang dikemas secara meriah namun tetap sarat pesan kesehatan.
Acara ini juga menyediakan pemeriksaan USG payudara gratis bagi perempuan dengan keterbatasan finansial. Program ini menjadi bagian dari Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis, inisiatif LovePink yang sudah dijalankan sejak 2015.
Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia, Dede Gracia, menjelaskan bahwa LovePink kini telah hadir di sebelas wilayah, termasuk Jakarta, Surabaya, Malang, Jember, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan segera Semarang.
“Visi kami sederhana: menurunkan jumlah pasien kanker payudara stadium lanjut melalui edukasi dan deteksi dini. Karena semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,” ujarnya.
Sementara itu, Tri Oetami, pengawas Yayasan Daya Dara sekaligus Ketua Gerakan 10.000 USG Gratis, menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan dukungan sejumlah rumah sakit dan dokter radiologi.
“LovePink memiliki mobil khusus bernama Breast Van yang dilengkapi mesin USG. Kami turun langsung ke masyarakat agar perempuan dengan keterbatasan ekonomi tetap bisa melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurut Tri, ide gerakan 10.000 USG gratis justru muncul saat pandemi Covid-19. “Kami sadar, deteksi dini tidak boleh berhenti apa pun kondisinya. Karena kanker payudara bisa datang kapan saja, kepada siapa saja,” katanya.
Lebih dari sekadar kampanye kesehatan, Indonesia Goes Pink menjadi ajang berbagi harapan dan kekuatan bagi para penyintas kanker payudara. Melalui langkah kecil, semangat besar tumbuh—menyebarkan pesan bahwa kanker bukan akhir dari segalanya, dan deteksi dini adalah kunci untuk melawannya.
“Gerakan ini bukan hanya tentang berlari atau berjalan bersama, tapi tentang menyalakan harapan, satu langkah, satu hati, untuk hidup yang lebih sehat dan penuh makna,” tutup Dede Gracia. (*)
