GRESIK – Luapan Sungai Kali Lamong merendam sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jumat (8/12/2023).
Air bah menggenangi rumah warga, area persawahan dan jalan lingkungan. Ketinggian air bervariasi, paling parah mencapai paha orang dewasa sekitar 60-80 centimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Darmawan mengungkapkan, luapan Kali Lamong masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 01.00 dini hari. Meluas sekitar pukul 05.00 – 07.00 pagi.
“Ya kita lihat bersama, sebetulnya bisa dikatakan banjir juga belum lah. Karena belum satu hari semalam,” kata Darmawan saat mengecek lokasi banjir Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya, luapan ini akibat hujan deras yang hampir merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Termasuk hulu Kali Lamong dan Kabupaten Gresik.
“Sejauh ini paling parah di sini, Wotansari,” imbuhnya. Ratusan rumah, fasilitas umum dan area persawahan terendam. Namun, pihaknya memprediksi air bah akan cepat surut karena arusnya cukup deras.
Luapan Kali Lamong akan menuju ke hilir melalui Kecamatan Benjeng, hingga Kecamatan Cerme.
Sementara itu, Camat Balongpanggang Amri mengatakan ada beberapa desa yang masih terendam luapan Kali Lamong. Yakni Ngampel, Dapet, Sekarputih, Karangsemanding, Banjaragung, Wotansari dan Pucung.
“Beberapa titik sudah mulai surut. Mungkin sekarang tinggal sekitar 5 desa. Perkembangannya akan kami kabari lagi,” tuturnya.
Sementara di Kecamatan Benjeng, air kiriman sudah merendam tiga desa yakni Lundo, Sedapurklagen dan Bengkelolor. “Paling parah Dusun Njemek, Desa Lundo. Tinggi air 1,5 meter,” kata Camat Benjeng Siti Sulichah.(kb04)
