KabarBaik.co – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menegaskan kesiapsiagaan penuh seluruh personelnya dalam menjaga keamanan wilayah. Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran aplikasi yang terintegrasi dengan WhatsApp, yaitu Jogo Malang Presisi.
Nanang menyebut, sebanyak 900 personel telah disiagakan secara sistematis dan siap bergerak cepat jika terjadi gangguan kamtibmas. “Semua anggota sudah terdata dan disiagakan di seluruh wilayah hukum Polresta Malang Kota. Jika ada kejadian, sistem akan membaca radius terdekat, dan anggota yang paling dekat akan langsung bergerak ke lokasi,” ujar Nanang, Kamis (7/8).
Nanang menjelaskan bahwa layanan ini diperkuat dengan inovasi teknologi berupa aplikasi panic button, hasil kolaborasi dengan Kementerian PAN-RB. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat cukup menekan satu tombol ketika menghadapi gangguan seperti premanisme atau bencana ringan. Lokasi pelapor langsung terdeteksi melalui fitur Sherlock.
“Aplikasi ini terintegrasi dengan WhatsApp. Masyarakat tidak perlu mengetik panjang lebar. Cukup tekan tombol, informasi langsung masuk dan petugas bergerak. Kami juga sudah kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Pemkot Malang untuk penanganan cepat lintas sektor,” jelas Nanang.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi inovasi Jogo Malang Presisi yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Dengan integrasi ke WhatsApp, masyarakat merasa seolah ada polisi di samping mereka. Responsnya sangat cepat, berdasarkan simulasi, kurang dari 10 menit petugas sudah tiba di lokasi,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, kehadiran layanan ini sejalan dengan visi Pemkot Malang untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman. Tak hanya itu, keberadaan sistem pengamanan yang tangguh juga dinilai menjadi daya tarik bagi masuknya investasi ke Kota Malang.
“Inovasi ini sudah diapresiasi oleh Kemenpan RB dan Mabes Polri, dan hanya ada di wilayah Jawa. Keamanan menjadi pondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di kota ini,” tegas Wahyu. (*)