KabarBaik.co – Mahasiswa FISIP Unej yang sengaja melompat dari Gedung C-RiSSH dikenal pendiam di kalangan teman-teman seangkatannya.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unej, Fendi Setiawan, Selasa (24/12).
Fendi mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari sesama mahasiswa satu angkatan, korban dikenal memang sedikit tertutup dan jarang sekali bergaul dengan teman-temannya.
“Rata-rata temannya yang seangkatan dan satu prodi dengan korban jawabannya sama, memang korban jarang bergaul. Meskipun di kostnya hanya di kamar saja jarang keluar atau ngobrol,” kata Fendi.
Ia juga menyampaikan, informasi dari orang tua korban bahwa anaknya tersebut sebelumnya pernah kuliah di salah satu universitas di Malang.
“Saat itu kata orang tuanya, anaknya ini tidak betah karena dengan alasan merasa tertekan, akhirnya minta pindah ke Unej,” ungkapnya.
Bahkan, kata Fendi, korban juga sering kali merasa cemas dan grogi. “Itu kami cari tahu dari teman dan juga orang tuanya. Korban ini tiba-tiba merasa cemas dan kata temannya itu sering terjadi,” jelasnya.
Meski begitu, ia menyampaikan belum bisa membenarkan informasi terkait sikap korban tersebut.
“Itu hanya informasi yang kami dapat, tentunya untuk lebih dalam itu bukan ranah kami namun pihak kepolisian, jadi belum bisa membenarkan info itu 100 persen,” ungkapnya.
Namun, pihaknya memastikan bahwa kejadian tewasnya DRY bukanlah karena ada tindakan bullying yang dilakukan oleh mahasiswa lain.
“Soal tindakan perundungan kami pastikan itu tidak terjadi, kami sudah gali ke teman satu angakatan tidak ada tindakan tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Jember (Unej) ditemukan meninggal usai jatuh dari lantai delapan Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) Universitas Jember, Senin (23/12) kemarin. (*)
