Malam Terakhir Sang Pelatih: 90 Menit Penentu Takdir Kluivert dan Timnas Indonesia

oleh -334 Dilihat
KLUIVERT
Patrick Kluivert (Dok PSSI)

KabarBaik.co- Langit malam Jeddah akan menjadi saksi pertaruhan besar Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu kini seperti sedang berada di tubir jurang. Laga Timnas Indonesia kontra Irak pada Sabtu (11/10) malam Waktu Arab Saudi (WAS) atau Minggu (12/10) dini hari, pukul 02.30 WIB, bukan sekadar pertandingan kedua babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini benar-benar laga hidup-mati.

Ya, ’’hidup-mati’’ bagi Kluivert, bagi Garuda, dan bagi jutaan rakyat yang ingin melihat merah putih berkibar di panggung dunia.

Kekalahan 2–3 dari Arab Saudi di laga perdana beberapa hari lalu, masih meninggalkan luka. Indonesia sempat unggul lebih dulu, tapi kemudian seperti kehilangan arah. Keputusan Kluivert menurunkan Starting XI panen hujatan. Susunan pemain yang dinilai aneh dan tak wajar. Strateginya dianggap tidak jelas, dan Garuda pun tumbang. Kekalahan itupun membuat publik geram.

Kritik langsung membanjiri media sosial. Masyarakat bola di Tanah Air pun menuntut perubahan besar sebelum segalanya terlambat. Kini, semua sorot mata tertuju padanya.

Baca Juga: Karamah Skuad Garuda

Jika Indonesia kembali kalah dari Irak, nasib Kluivert hampir bisa dipastikan tamat. Bisik-bisik pemecatan sudah terdengar menggema di mana-mana. ’’Kalah lagi, dan Kluivert out.’’ Begitu kira-kira tagar yang bakal menggema.

Sementara itu, Kluivert enggan mengungkap strateginya dalam laga menghadapi Irak. Kluivert menolak menjabarkan rencana taktiknya saat mendapatkan pertanyaan dari seorang wartawan pada jumpa pers menjelang pertandingan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.

“Gila rasanya kalau saya mengatakan rencana saya sekarang, karena dengan begitu saya bisa fokus pada hal ini. Kami sedang mempersiapkan strategi yang menurut kami akan menjadi strategi terbaik untuk menghadapi Irak,” kata Kluivert, dikutip dari Antara.

Yang jelas, dia memastikan bahwa para pemainnya sedang berfokus mempersiapkan diri menghadapi Irak.  “Jadi, kalian lihat saja besok. Mungkin setelah pertandingan besok saya akan menjelaskan apa yang saya lakukan. Saya rasa untuk saat ini tidak perlu mengatakan rencana seperti apa yang saya pikirkan. Kami memang punya rencana rutin, tapi rasanya kurang tepat kalau saya harus menjelaskannya sekarang,” kata Kluivert.

Baca Juga: Opsi Starting XI Timnas Indonesia untuk Misi Suci Lawan Irak

Pelatih berusia 49 tahun itu menyebut bahwa pertandingan melawan Irak adalah pertandingan paling penting. Misi Tim Garuda hanya satu, yaitu memetik kemenangan. “ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Tentu saja, setelah hasil mengecewakan melawan Arab Saudi, kami membutuhkan kemenangan,” kata dia.

Secara peringkat FIFA, Indonesia tertinggal jauh dari tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut. Indonesia berada di peringkat 119, sementara Irak rangking 58 dunia. “Kami tahu Irak adalah tim yang sangat bagus. Di pertandingan sebelumnya, kami mendapatkan hasil negatif, tetapi kami berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik, tentu saja,” ucap Kluivert soal kekalahan Indonesia dari Arab Saudi pada laga perdana.

Irak dan Indonesia sama-sama haus kemenangan. Tentu, kedua tim ingin kembali ke panggung sepak bola terbesar sejagad. Kali terakhir Irak berlaga di Piala Dunia pada 1986, sementara Indonesia jauh lebih lama dari itu, yaitu pada 1938. Itupun negeri ini masih belum bernama Indonesia, melainkan masih menggunakan nama Hindia Belanda. Kini, waktunya mencorehkan puisi indah sejarah! (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.