Mandi Setelah Ziarah Makam: Mitos Pembersihan Aura Kematian hingga Penolak Bala

oleh -444 Dilihat
makam

KabarBaik.co- Makam atau kuburan bukan hanya tempat peristirahatan terakhir bagi manusia yang telah meninggal, namun juga menjadi tempat yang dianggap sakral dan penuh muatan spiritual dalam berbagai budaya, khususnya di Indonesia. Tak heran jika muncul berbagai pantangan dan ritual yang harus dilakukan setelah berkunjung ke makam, salah satunya adalah kewajiban untuk mandi. Tradisi ini tak sekadar soal kebersihan, tetapi juga sarat makna mistis dan perlindungan diri. Lalu, apa sebenarnya mitos yang melatarbelakangi anjuran mandi setelah dari makam? Mitos dan Kepercayaan yang Berkembang

1. Membuang Energi Negatif atau Aura Kematian

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa dan sebagian besar budaya Nusantara, makam adalah tempat yang kuat secara spiritual. Diyakini bahwa energi dari alam kematian bisa menempel pada seseorang yang datang ke kuburan. Air digunakan sebagai media penyucian untuk membuang energi negatif tersebut. Jika tidak mandi, dipercaya orang tersebut bisa membawa “aura kematian” ke rumah dan memengaruhi penghuni lainnya, terutama anak kecil dan orang sakit.

2. Menghindari Gangguan Makhluk Halus

Beberapa artikel dan narasi lisan menyebut bahwa di sekitar area pemakaman banyak terdapat makhluk halus atau roh gentayangan. Makhluk ini bisa “ikut pulang” atau menempel pada orang yang datang ke makam. Dengan mandi, terutama dengan niat membersihkan diri secara spiritual, dipercaya makhluk tersebut tidak akan ikut serta ke rumah.

3. Mitos Penularan Kesialan atau Alam Barzah

Masyarakat juga meyakini bahwa makam merupakan gerbang menuju alam barzah, dan siapa pun yang masuk ke dalam area itu membawa serta bekas atau getaran dari dunia tersebut. Jika tidak segera dibersihkan dengan mandi, orang tersebut bisa tertular sial, seperti sering sakit, rezeki terhambat, atau mengalami mimpi buruk yang berkepanjangan.

4. Tradisi Islami: Bersih Setelah Ziarah

Secara keagamaan, meskipun mandi bukan syarat wajib setelah ziarah kubur, Islam sangat menganjurkan kesucian dan kebersihan. Dalam beberapa budaya Islam lokal, mandi setelah dari kuburan dianggap sebagai bentuk menyucikan diri setelah mendekati tempat yang penuh duka dan kesedihan. Hal ini juga berkaitan dengan adab dan penghormatan kepada yang hidup dan yang telah tiada.

5. Simbol Pemutusan Ikatan Gaib

Dalam tradisi spiritual Jawa, mandi setelah dari makam dianggap sebagai simbol memutuskan ikatan batin atau benang gaib antara yang hidup dan yang sudah meninggal. Jika tidak segera mandi, dikhawatirkan hubungan batin ini bisa menimbulkan gangguan emosional seperti rasa sedih berlebihan, sering melamun, atau bahkan kerasukan.

Mandi Sebagai Simbol Pembersihan Lahir dan Batin

Terlepas dari apakah seseorang mempercayai mitos tersebut secara harfiah atau tidak, ritual mandi setelah dari makam tetap menjadi tradisi yang dihormati oleh banyak kalangan. Ia bukan hanya bentuk perlindungan spiritual, namun juga simbol kesiapan untuk kembali ke dunia nyata dengan tubuh dan pikiran yang bersih. Dengan air, manusia membersihkan debu fisik sekaligus beban psikis yang mungkin terbawa dari tempat peristirahatan terakhir orang yang dicintai. Mandi bukan hanya tentang membersihkan tubuh ia juga tentang menenangkan jiwa.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Ibrahim Al Fatich Purnomo
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.