KabarBaik.co- Innalillahi waa Innailaihi Rajiun. Suryadharma Ali, Menteri Agama (2009-2014), telah meninggal dunia pada Kams (31/7), pukul 04.18 WIB di RS Mayapada Jakarta. Almarhum berpulang di usia 69 tahun pada September 2025 mendatang.
“Mohon ikhlas doanya, semoga Allah Swt menganugerahi tempat yg mulia bagi almarhum. Semoga almarhum senantiasa berlimpah rahmah. Taghammadahu Allahu bi wus’ati rahmatihi. Alfatihah.” demikian bunyi WA dari internal Kemenag.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 30, Jatinegara, Jakarta Timur. Selanjutnya, almarhum bakal dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis siang.
Tidak bisa dipungkiri, semasa hidupnya almarhum juga memiliki beberapa jasa besar selama berkiprah di dunia politik dan pemerintahan, terutama dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PPP dan Menteri Agama.
Berikut adalah beberapa jasa besar Suryadharma Ali:
Memperkuat Posisi PPP sebagai Partai Islam Moderat
Sebagai Ketua Umum PPP selama dua periode (2007-2014), Suryadharma Ali memainkan peran krusial dalam menjaga dan memperkuat identitas PPP sebagai partai politik berasaskan Islam yang moderat di tengah dinamika politik nasional.
Ia berupaya agar PPP tetap menjadi kekuatan politik yang menyuarakan aspirasi umat Islam dengan pendekatan kebangsaan, serta menjembatani berbagai faksi di internal partai untuk menjaga keutuhan.
Kepemimpinannya berhasil membawa PPP berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi dan tetap eksis dalam peta perpolitasi Indonesia.R
Reformasi dan Peningkatan Pelayanan Haji
Salah satu kontribusi paling signifikan Suryadharma Ali adalah saat menjabat sebagai Menteri Agama (2009-2014). Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Agama melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. Ini termasuk:
- Perbaikan Fasilitas dan Akomodasi: Adanya peningkatan standar akomodasi dan fasilitas bagi jemaah haji di Arab Saudi.
- Peningkatan Efisiensi Pemberangkatan: Berbagai kebijakan diterapkan untuk mempercepat proses keberangkatan dan kepulangan jemaah haji, meskipun tantangan antrean haji masih tetap ada
- Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat): Ia melanjutkan dan mengembangkan sistem ini untuk mempermudah pendaftaran, pengelolaan data, dan pelayanan jemaah secara lebih transparan dan akuntabel. Ini adalah langkah besar menuju digitalisasi pelayanan publik di Kementerian Agama.
Mendukung Kerukunan Umat Beragama
Sebagai Menteri Agama, Suryadharma Ali juga aktif dalam menjaga dan mendorong kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Ia seringkali menyerukan dialog antaragama dan menekankan pentingnya toleransi serta saling pengertian untuk menjaga stabilitas sosial. Inisiatif dan dukungan terhadap forum-forum kerukunan antarumat beragama menjadi bagian dari upayanya.
Pningkatan Kualitas Pendidikan Agama
Di sektor pendidikan, Suryadharma Ali juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di bawah naungan Kementerian Agama, baik itu pendidikan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu. Ini mencakup perhatian terhadap madrasah, pesantren, dan juga lembaga pendidikan keagamaan lainnya, dengan harapan dapat mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki akhlak mulia.
Meski akhir kariernya tersandung kasus korupsi, jasa-jasanya merupakan bagian penting dari warisan Suryadharma Ali selama menjabat di posisi-posisi strategis. Semoga husnul khatimah. (*)