KabarBaik.co – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang bersama organisasi perangkat daerah (OPD) menyampaikan ada penambahan dan pengurangan anggaran pada APBD tahun ini. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika.
Made menuturkan, penambahan dan pengurangan anggaran sudah disepakati saat pengesahan hasil rapat dengan Banggar DPRD Kota Malang. “Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) kemarin terbesar ternyata dari sisa gaji,” kata Made saat berada di gedung DPRD Kota Malang, Kamis (25/7).
Menurut Made, silpa bersumber dari beberapa dinas yang awalnya direncanakan untuk menggaji CPNS atau PPPK namun tidak ada rekrutmen. “Sehingga anggaran itu kelebihan gaji sekitar satu persen. Kita geser menjadi program. Itu yang lebih baik,” jelas Made.
Made menargetkan APBD Perubahan bisa disahkan pada 9 Agustus mendatang. Dengan demikian, penggunaan anggaran bisa langsung dimulai pada 1 September. “Jika hasil evaluasi gubernur turunnya lebih dari 23 Agustus 2024, itu Oktober baru bisa penyerapan anggaran,” ujar dia.
Menurut Made, semakin cepatnya APBD Perubahan disahkan maka potensi silpa akan semakin kecil. Dia berharap potensi silpa harus dikurangi dengan melihat program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“Potensi silpa akan kita kurangi dengan melihat beberapa program yang tidak bisa dilaksanakan. Program yang sifatnya nanti tidak terlalu urgent kita geser untuk kegiatan yang sifatnya dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas dia. (*)