Mayat Dalam Sumur Gegerkan Warga Serut Jember, Korban Sempat Dikabarkan Hilang

oleh -1216 Dilihat
156d8783 0eba 44d7 8a58 9c0c00759ce7
Petugas saat melakukan evakuasi korban. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya, seorang pria asal Dusun Mencek, Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember ditemukan tewas di dalam sumur.

Kanit Reskrim Polsek Panti Aipda Dhian Saputra mengatakan, korban memang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga pada Jumat dini hari.

“Jadi korban ini sudah tidak terlihat sekitar jam 12 malam, di situ keluarga sudah mulai panik dan mengabarkan jika korban hilang,” kata Dhian, saat dikonfrimasi Minggu (9/2).

Setelah itu, lanjut Dhian, pada pukul 18.00 WIB Sabtu (8/2) keluarga mendapati korban di dalam sumur yang berada di rumahnya dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan posisi korban mengambang dan tertelungkup di permukaan air dalam sumur.

Penemuan itu berawal saat salah anggota keluarga hendak mandi dan saat melihat ke dalam sumur ternyata ada mayat mengambang.

“Kami menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya mayat yang ada di dalam sumur rumah Pak Timin. Selanjutnya kita mendatangi lokasi kejadian, dan dari hasil olah TKP bahwa benar mayat tersebut berada di sumur dengan kedalaman kurang lebih 18 meter,” jelasnya.

Selanjutnya dari kejadian tersebut, lanjutnya, Polsek Panti melakukan koordinasi dan tindak lanjut dengan perangkat desa setempat, relawan, dan Basarnas Jember untuk melaiukan evakuasi.

“Untuk membantu proses evakuasi korban dari dalam sumur. Alhamdulillah proses evakuasi berlangsung lancar dan memang benar ini merupakan korhan yang dilaporkan hilang bernama Erfan Efendi, 37 tahun putra dari Pak Timin,” ucapnya.

Pihaknya juga menyampaikan belum bisa memastikan berapa lama korban di dalam sumut tersebut.

“Kalau soal itu kami belum bisa pastikan, tapi berdasarkan info dari warga memang sejak Jumat dini hari itu sudah hilang, kemungkinan di jam itu.

Ia juga mengatakan, jika korban diketahui mengalami gangguan jiwa menurut keterangan keluarga dan masyarakat setempat.

“Memang sering hilang gini kata warga dan kadang meninggalkan rumah tanpa berpamitan,” ungkapnya.

Dari kejadian ini, lebih lanjut Dhian menjelaskan, pihak keluarga menerimanya sebagai sebuah musibah dan menegaskannya dengan menulis surat pernyataan resmi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.